Sementara itu, Valerie Julliand menyampaikan, studi di Indonesia tersebut bertujuan mengisi kesenjangan dalam pemahaman tentang kemiskinan dan kerentanan yang persisten di Indonesia. Hal itu untuk memahami akar penyebab mengapa begitu banyak orang yang ditinggalkan meskipun pertumbuhan ekonomi yang mengesankan di negara ini selama beberapa dekade terakhir.
Valerie menegaskan, tanpa hak asasi manusia untuk semua, tidak ada pembangunan yang nyata. Dorongan untuk dunia yang lebih adil dan berkelanjutan – tanpa meninggalkan siapa pun – merupakan prinsip utama dari Agenda 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Ia pun menekankan, “Komitmen global untuk tidak meninggalkan siapa pun bukan hanya merupakan imperatif moral tetapi juga pendekatan pragmatis untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama dalam menghapus kemiskinan."***