VDRH, Alat yang Bisa Kurangi Kecemasan Saat Terapi ke Dokter Gigi

15 Maret 2024, 11:43 WIB
Pasien menggunakan VDRH untuk mengurangi kecemasan saat terapi ke dokter gigi /unpad.ac.id

SUMEDANG BAGUS -- Proses terapi kedokteran gigi tidaklah selalu mulus. Adakalanya ditemukan masalah dalam pelaksanaan terapi kedokteran gigi ke dokter gigi. Terdapat tiga masalah yang seringkali ditemukan dalam proses terapi tersebut, diantaranya dental anxiety, alergi sedatif, hingga masalah komunikasi yang tidak baik antara dokter gigi dan pasien. Akibatnya, seringkali proses terapi tidak berjalan dengan baik.

Hal tersebut mendorong sejumlah peneliti Universitas Padjadjaran mengembangkan inovasi untuk menurunkan tiga masalah saat proses terapi kedokteran gigi. Penelitian yang diketuai Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Dr. drg. Gilang Yubiliana, M.Kes., CH-t, FISDPH, FISPD., tersebut mengembangkan alat bantu terapi yang memanfaatkan metode hipnosis dan teknologi virtual reality.

Baca Juga: Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Unpad Mencakup Pelayanan kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Inovasi bertajuk “Virtual Reality Dental Hypnosis” atau VRDH tersebut dikembangkan dari hasil penelitian panjang yang mengikutsertakan multidisiplin ilmu. Dalam pelaksanaannya, Gilang mengetuai kelompok riset hipnosis Unpad yang beranggotakan, Mira Suryani, S.Pd, M.Kom., (Teknik Informatika), Dr. Andri Abdurrochman, M.T., (Fisika), Nani Darmayanti, S.S, M.Hum, M.PhD.,(Sastra Indonesia), dan Aulia Iskandarsyah, M.Si, M.Sc, PhD., (Psikologi).

Menurut Gilang, inovasi tersebut memelopori pengembangan hipnosis dalam negeri. Alat pemantau proses hipnosis gigi menggunakan VRDH dirancang berdasarkan hasil peneliti yang seluruhnya mampu ditelusuri secara ilmiah, baik melalui publikasi, publikasi ilmiah, jurnal ilmiah, atau juga melalui HKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Dengan begitu, inovasi yang dikembangkan dapat terus berkelanjutan secara teknis. “Misalkan meneliti korelasi antara gelombang otak EEG dengan kadar hormon kortisol di dalam mendeteksi kecemasan, maupun untuk memastikan bahwa aplikasi VRDH itu dirasakan nyaman dan bermanfaat dan direspon secara positif oleh naracoba pasien gigi,” tuturnya.

Punya Potensi Baik

Hadirnya inovasi VRDH diharapkan dapat menekan kecemasan pasien saat berkunjung ke dokter gigi. “Yang bisa dibantu oleh VRDH ini adalah pasien atau orang-orang yang menghindari perawatan gigi karena takut. Biasanya kan kecemasan itu karena memang takut yang berlebihan,” kata Gilang.

Alat tersebut bisa digunakan baik oleh dokter gigi, pasien, ataupun keduanya. Para dokter di lokasi praktik gigi, klinik, hingga rumah sakit yang belum bisa mengatasi masalah kecemasan pasien saat melakukan terapi dapat terbantu dengan alat tersebut.

Karena itu, Gilang dan tim optimisitis produk tersebut berpotensi digunakan secara luas. Hal tersebut mengingat saat ini ada sekira 40.000 dokter gigi di Indonesia yang baru melayani sekira 57 persen masyarakat Indonesia.

“Alangkah indahnya membayangkan suatu saat nanti, kita terbebas dari rasa cemas, saat harus menghadap para dokter gigi. Itulah yang perspektif yang ingin dicapai bagi para pengguna VRDH,” ujar Gilang.

Kaya Fitur

Alat VRDH memiliki sejumlah fitur pendukung. Pertama, yaitu console biofeedback. Fitur tersebut akan memindai atau menyadap gelombang otak pasien saat menggunakan VRDH, sehingga diketahui apakah pasien tersebut merasakan cemas atau tidak terhadap apa pun yang dihadapi, termasuk di antaranya dental anxiety.

Fitur kedua adalah expert supervise. Fitur tersebut menjadikan penggunaan VRDH berada dalam pengawasan ahli, baik ahli hipnosis, ahli perawatan gigi, maupun dokter gigi yang menguasai dental hypnosis.

Fitur lainnya adalah multi-application. Fitur tersebut memungkinkan perangkat VR bisa dimasukkan aplikasi lain yang dibutuhkan. Dengan demikian, VRDH juga bisa mengatasi masalah buat orang punya kecemasan-kecemasan lain selain kecemasan gigi ataupun fobia maupun trauma tertentu.

“Jadi, secara fisik, VRDH ini mempunyai beberapa manfaat yang pertama adalah ergonomik, jadi enak dipakai, kemudian yang kedua adalah comfortable, dia itu nyaman dipakai, dan yang ketiga adalah relax, relaxation, jadi efek dari relaksasi. Manfaat dari VRDH itu akan membuat orang menjadi mindfulness, atau lebih tenang, lebih dalam menghadapi banyak hal. Secara emosi juga, manfaatnya juga adalah bisa membuat orang bebas dari rasa cemas atau rasa takut,” paparnya.

Jadi Inovasi Terbaik Nasional  

Inovasi VRDH yang dikembangkan Gilang dan tim berhasil masuk ke dalam pemenang “115 Inovasi Indonesia 2023” yang digelar Business Innovation Center atau BIC. BIC merupakan ajang kompetisi para inovasi terbaik Indonesia maupun diaspora asal Indonesia. Digelar sejak Januari 2024 lalu, sebanyak 306 proposal mengikuti proses review atau tahap awal penilaian. Dari 306 proposal, kemudian terpilih 80 proposal yang masuk ke tahap challengers.

Di tahap tersebutu, inovasi diseleksi oleh tim reviewer tahap akhir yang terdiri dari CEO industri besar nasional, akademisi, hingga para inovator top Indonesia. Alhasil, inovasi Gilang dan tim ternyata berhasil masuk ke dalam inovasi terpilih BIC 2024.***

Editor: B. Hartati

Sumber: unpad.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler