Biarkan Alumni Unpad Tentukan Hak Politiknya Masing-Masing

- 26 April 2023, 12:47 WIB
Biarkan Alumni Unpad Tentukan Hak Politiknya Masing-Masing
Biarkan Alumni Unpad Tentukan Hak Politiknya Masing-Masing /

Disitu banyak tokoh Unpad yang mewakili angkatan 1970 hingga 1990. Di antaranya Kang Omay K. Wiraatmaja (mantan Ketua IKA Unpad), Teh Iin Parlina Bimbo, Kang Dadang Zakaria, dan Peter Nelwan misalnya.

Baca Juga: Dishub Jabar Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas Untuk Antisipasi Melonjaknya Volume Arus Balik

2. Bagi kader dan simpatisan PDIP haram hukumnya mendahului Ketua Umum Ibu Mega dalam mendeklarasikan Capres. Urun rembuk alumni Unpad terjadi pada 12 April. Sedang Ibu mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres PDIP pada 21 April.

Jadi saya disitu bukan berstatus sebagai orang PDIP karena saya telah melanggar aturan partai. Seandainya Ibu tidak mendukung Ganjar tapi Capres lain tentu saya berisiko. Posisi saya dalam acara urun rembuk itu lebih berstatus sebagai relawan Ganjar.

3. Rizal tak setuju nama Unpad dibawa-bawa dalam soal dukung-mendukung Capres. Setuju. Jajaran rektorat dan lembaga di bawahnya harus netral karena mereka ASN.

Demikian pula IKA Unpad yang
terikat AD-ART dan terikat mekanisme pengambilan keputusan. Sedang alumni Unpad, bukan organisasi formal di lingkungan Unpad. Alumni Unpad bersifat kultural, cair dan fleksibel.

Alumni boleh mendukung Capres mana pun sepanjang punya argumentasi yang kokoh. Tapi kalau ketaksetujuan pada GP berdasarkan dalil hoaks, sungguh disayangkan.

Tuduhan GP menerima suap
sudah dibantah sendiri oleh KPK, Novel Baswedan maupun Firli yang menyatakan Ganjar Pranowo tak terbukti (detikNews, 19/10/22). Pun berita Ganjar punya hobby nonton film porno, menurut Kominfo adalah hoaks (https://www.kominfo.go.id/content/detail/26378/disinformasi, 05/2020). Demikian pula soal Wedas, sudah terselesaikan.

Baca Juga: Macet Parah, Polisi Berlakukan sistem Buka Tutup di Jalur Bandung - Cianjur

4. Kalau Rizal tidak suka GP tak masalah. Tapi jangan ketidaksukaan menyebabkan berlaku tidak adil dengan cara menyebarluaskan fitnah. Seorang pemerhati kebangsaan sekelas Rizal, apalagi seorang
pendakwah agama dan alumni Unpad lagi, tak elok berargumentasi dengan hoaks dan prasangka.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah