Roy Keane Khawatir pada MU: Ole Gunnar Solskjaer Akan Kehilangan Pekerjaannya Sebagai Pelatih

2 November 2020, 19:40 WIB
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. /Premier League

PR SUMEDANG – Roy Keane ungkap kekhawatiran akan mantan klubnya, Manchester United, usai menelan kekalahan 0-1 dari Arsenal kemarin malam, Minggu 1 November 2020.

Kekalahan tersebut menambah daftar rekor buruk Manchester United (MU) di kandangnya sendiri, Old Trafford, pada musim ini.

Tercatat dari 6 laga EPL yang sudah MU lakoni, 4 laga diantaranya digelar di Old Trafford, belum pernah sekalipun MU menorehkan kemenangan.

Baca Juga: Sepeda Ayahnya Dicuri, Tantri Kotak: Gerakan Jempol Netizen Dipersilakan

Roy Keane mengungkapkan kurangnya energi, semangat, serta kurangnya kualitas membuat Ia sangat khawatir akan keadaan mantan klubnya tersebut.

“Saya sampai garuk kepala melihat para pemain yang sudah tidak mempunyai semangat lagi untuk bermain sepak bola,” ujar Roy Keane dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari Sky Sports.

“Ole Gunnar Solskjaer akan kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih jika masih mengandalkan pemain seperti itu,” tambahnya lagi.

Sebagaimana yang dilansir Skysport, Roy Keane juga menyayangkan para pemain yang performanya sangat buruk. Untuk mendapat kesempatan tendangan pojok pun harus menunggu waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Kekasih Dedy Corbuzier Ungkapkan Rahasia Langsing Tanpa Harus Diet Ketat dan Olahraga

Ia melihat tidak ada sosok pemimpin di lapangan permainan bagi MU. Itu kurangnya kualitas yang sesungguhnya. Pelajaran penting bagi MU.

“Saya melihat Rashford dengan seksama saat pertandingan berlangsung, b`ahasa tubuh ia sangat mengejutkan. Ia mengangkat bahunya saat tidak ada peluang yang diberikan kepadanya. Seharusnya Ia bermain kerja keras jika bermain untuk MU,” ujar Roy Keane.

MU memang jarang menciptakan kesempatan peluang terciptanya gol dalam 90 menit.

Marcus Rashford dan Mason Greenwood dianggap gagal mengemban tugasnya sebagai ujung tombak serangan bagi MU.

MU hampir bermain tanpa klimaks, hanya mencatat tendangan satu kali pada babak pertama.

Baca Juga: Segera Dipersunting Sule, Nathalie Holscher: Takut Didiemin dan Ditinggal Anak-Anak

Pada menit ke-21 Mason Greenwood berpeluang untuk mencetak gol, tapi masih bisa diselamatkan kiper Bernd Leno dengan tangkisan kakinya.

Arsenal menguasai jalannya pertandingan pada babak pertama. Di babak kedua, Pierre-Emerick Aubameyang berhasil memecah kebuntuan lewat tendangan penalti yang didapat Arsenal saat Paul Pogba melanggar Hector Bellerin di kotak penalti MU.

Mantan punggawa MU, Gary Neville, juga ikut berkomentar saat mantan klubnya tersebut menuai kekalahan dari Arsenal.

“Banyak sekali masalah daripada solusinya,” ucap Ia berkomentar kepada pelatih MU tersebut.

“Ubah sistem pola permainan, memiliki banyak pemain dalam satu posisi serta tidak cukup mumpuni di posisi lain adalah masalah besar.” ucapnya lagi.

Baca Juga: Jamur Shiitake Disebut Punya Banyak Manfaat, dari Meningkatkan Kekebalan Tubuh hingga Cegah Kanker

Pernyataan tersebut Ia tuturkan mengingat banyaknya gelandang yang MU miliki diantaranya Nemanja Matic, Fred, Scott McTominay, Bruno Fernandes, Donny Van de Beek serta Paul Pogba.

Gary Neville menyayangkan bahwa 4 gelandang diantaranya yang diturunkan Ole pada laga kontra Arsenal tersebut kurang pas jika harus mamainkan formasi diamond.

Ia berpendapat bahwa 4 gelandang tersebut tidak ikut andil dalam pergerakan sisi lapang, pergerakan tersebut hanya diisi oleh pemain belakang yang bukan murni sebagai attacking full-backs.

“Sepertinya Ia (Ole) harus membuat keputusan tepat,” ujarnya lagi.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Sky Sports

Tags

Terkini

Terpopuler