Pembatalan Piala Dunia U-20 Dan Kerugian Finansial

31 Maret 2023, 14:24 WIB
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 /Budi Hartati/

SUMEDANG BAGUS - Tak hanya kecewa, pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 2023 juga menyebabkan kerugian finansial. Indonesia diketahui telah melakukan persiapan untuk menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 2023 sejak tahun 2019. Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah yang secara resmi disampaikan FIFA melalui situs resminya pada rabu 29 Maret kemarin tentu saja melahirkan kekecewaan yang mendalam bagi seluruh masyarakat pecinta bola hingga pelaku usaha yang telah mempersiapkan diri untuk menyongsong gelaran tersebut.

Selain rasa kecewa, tentu saja Indonesia juga mengalami kerugian lain dari sisi finasial mengingat dalam proses persiapan ini tidak sedikit biaya yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Dilansir dari berbagai sumber, kerugian ini antara lain:   Yoyok Sukawi, yang saat itu menjadi Anggota Komisi X DPR RI tahun 2020 sekaligus Komite Eksekutif PSSI, mengatakan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta kucuran dana sekitar Rp 400 miliar untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 yang diundur menjadi Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Duka Dunia Sepak Bola Pasca Dibatalkannya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Lalu, pada Juni 2022, Zainudin Amali yang saat itu masih menjadi Menpora meminta tambahan dana sebesar Rp 3 triliun, sebesar Rp 500 miliar digunakan untuk persiapan Piala Dunia U-20. Ditambah lagi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2020 mengatakan bahwa proyek renovasi stadion untuk Piala Dunia U-20 membutuhkan dana sekitar Rp 400 miliar dengan skema dalam kontrak tahun jamak (MYC), jadi pengalokasiannya dilakukan pada tahun 2020 dan 2021.  

Tahun ini, Kementerian PUPR telah mengucurkan dana sebesar Rp 175 miliar untuk revitalisasi stadion yang akan dipakai untuk perhelatan Piala Dunia U-20 2023. "Itu Rp 175 miliar semua. Ada lima stadion yang dipakai, terus yang 20 (lapangan) untuk latihan. (Stadion yang direvitalisasi, red.) ada di Palembang, Bandung, Solo, Bali, dan Surabaya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.***

 

Editor: Helmi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler