Network
PR SUMEDANG – PBB (Persatuan Bangsa-bangsa) menetapkan tahun 2021 sebagai Tahun Internasional Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Dilansir dari kemenparekraf.go.id, Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf/Baparekraf, K. Candra Negara, dalam webinar Creative Economy in Southeast Asia, Selasa 3 November 2020, menuturkan kuliner merupakan subsektor andalan yang dipilih sebagai angkutan untuk kebangkitan dalam industri kreatif di Indonesia bahkan ASEAN.
Untuk itu, Kemenparekraf menggelar Webinar Series Creative Economy in Southeast Asia bertajuk ‘Welcoming The International Year of Creative Economy for Sustainable Development, 2021’ Episode VI: Culinary.
Baca Juga: Tak Puas Sudah Deklarasikan Kemenangan, Donald Trump Bahkan Tuding Joe Biden Curangi Pilpes AS
“Hal ini dilakukan untuk mencari ide-ide dan strategi baru, bagi industri kreatif di ASEAN, dalam rangka menyambut dan merayakan tahun ekonomi kreatif internasional untuk pembangunan berkelanjutan 2021,” tutur Candra.
“Serta untuk perkembangan industri kuliner Asia Tenggara di masa mendatang,” sambungnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Founder Indonesia Gastronomy Network Vita Datau, Managing Director and Consultant Perfect Link Consulting Group Thailand Jutamas Wisansing, Chef of NUSA Indonesia Gastronomy Ragil Imam Wibowo, Vice President Food Writers Association of The Philippines (FWAP) Myrna Dizon Segismundo, Chief of MKT & Communication Board Board Vietnam Culinary Culture Association Le Hanh, dan Development Economist University of Indonesia Berly Martawardaya.
“Karena wawasan yang akan menuntun kita untuk memikirkan strategi apa yang harus kita lakukan di masa mendatang, sebagai bagian dari ASEAN, khususnya subsektor kuliner,” ujar Candra.
Baca Juga: D-Day Secret Number Trending di Twitter, Ini Teaser Video Musik 'Got That Boom'
