Network
PR SUMEDANG – Harmonisasi Mekanisme Kerja ASEAN Tourism Professional Registration System (ATPRS) diselenggarakan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada Selasa 3 November 2020.
Dikutip dari kemnaker.go.id, kegiatan itu dilakukan untuk memenuhi standar ASEAN pada pelaku pariwisata profesional (tourism professional).
Ketua BNSP, Kunjung Masehat yang dikutip dari kemnaker.go.id menuturkan sejak tahun 2015, tourism professional menjadi salah satu dari 8 bidang yang disepakati masuk ke dalam Mutual Recognition Arrangement (MRA) atau perjanjian saling pengakuan di tingkat ASEAN. Namun hingga kini, perkembangan bidang tourism professional berjalan lambat.
Baca Juga: Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Sujiwo Tejo Ungkap Penyesalan Terdalam
“Diharapkan pertemuan hari ini dapat memberi manfaat kepada kita semua dan membangun sinergi sesuai kapasitas dan peran masing-masing untuk membangun SDM unggul, terutama SDM Pariwisata Indonesia yang diakui di ASEAN,” ujar Kunjung yang dikutip dari kemnaker.go.id
Dituturkan oleh Kunjung, BNSP yang berperan sebagai lembaga Tourism Professional Certification Board (TPCB), ingin membantu percepatan implementasi ASEAN MRA-TP di Indonesia dengan meningkatkan koordinasi antar lembaga dan memperkuat fungsi dari para stakeholder terkait, serta mengharmonisasikan mekanisme kerjanya.
“Dengan forum ini, sebenarnya kita mau melihat harmonisasi kesisteman antar lembaga.”
Baca Juga: Hingga Akhir Oktober 2020, Realisasi Program Sejuta Rumah Capai 601.637 Unit
“Kemudian kira-kira apa yang mesti kita siapkan. Kalau kita udah siap, maka akan mempermudah kita untuk melakukan penyetaraan di tingkat ASEAN,” tutur Kunjung.
