Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Kepala Keluarga Mengungsi

- 19 April 2024, 14:45 WIB
DAS Regoyo meluap ke pemukiman warga akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru
DAS Regoyo meluap ke pemukiman warga akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru /BNPB

SUMEDANG BAGUS -- Banjir lahar dingin Gunung Semeru mengakibatkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada pukul 19.30 WIB, Kamis 18 April 2024. Peristiwa tersebut membuat sejumlah warga Kabupaten Lumajang Jawa Timur melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, luapan lahar dingin itu terjadi setelah hujan dengan itensitas sedang hingga tinggi melanda wilayah Gunung Semeru sejak sore hari. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada pukul 22.50 WIB, sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Ketinggian Letusan Capai 1,2 Km

"Tiga jembatan dilaporkan rusak akibat terjangan lahar dingin ini, yaitu Jembatan penghubung Desa Gondoruso dan Desa Bades di Kecamatan Pasirian dan Jembatan di Dusun Sumberbulus Desa Oro-oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo serta Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko. Jalan Nasional Candipuro juga tergenang luapan lahar dingin," ujar Abdul Muhari dalam keterangan pers tertulis pada Jumat 19 April 2024.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan pun langsung menuju lokasi tersebut guna melakukan assessment dan percepatan penanganan banjir lahar dingin tersebut. Selain itu, pelayanan kesehatan sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

"BPBD Kabupaten Lumajang menurunkan satu unit perahu guna mempercepat proses evakuasi. Hingga kini tim gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan monitoring," katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun mengimbau kepada pemerintah daerah setempat untuk melakukan langkah-langkah penanganan dengan melihat potensi curah hujan secara berkala. Selain itu, pemda setempat diharapkan memberikan informasi secara rutin bagi masyarakat yang berada di sekitar DAS Regoyo agar dapat meminimalisasi dampak jika banjir lahar dingin kembali terjadi.***

Editor: B. Hartati

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x