Asal Usul Papeda, Makanan Khas Indonesia Timur

- 20 Oktober 2023, 19:45 WIB
Sajian papeda, makanan khas masyarakat Indonesia Timur
Sajian papeda, makanan khas masyarakat Indonesia Timur /B. Hartati/

SUMEDANG BAGUS -- Google Doodle merayakan papeda sebagai Warisan Budaya Tak Benda asal Indonesia, Jumat 20 Oktober 2023. Perayaan tersebut ditandai dengan dijadikannya papeda sebagai logo google search pada Jumat 20 Oktober 2023. Tapi, tahukah Anda asal usul makanan khas Indonesia Timur tersebut?

Papeda merupakan salah satu makanan khas masyarakat Pulau Papua, Maluku, dan Sulawesi. Tapi, masyarakat Sulawesi menyebt bubur sagu tersebut sebagai kapurung. Dengan bahan dasar dan rasa yang sama, papeda dan kapurung memiliki bentuk berbeda. Jika di Papua dan Maluku disajikan dalam bentuk bubur, di Sulawesi bubur sagu tersebut sudah digulung kecil-kecil dalam kuah panas.

Baca Juga: Papeda Menjadi Google Doodle Hari Ini

Di Papua, sagu memang merupakan makanan pokok bagi masyarakat yang menempati wilayah sungai, rawa, pesisir pantai, dan danau. Mereka bermata pencaharian utama meramu sagu, menangkap ikan, berburu, dan berkebun.

Masyarakat lokal Papua mengenang dua jenis pohon, yaitu pohon sagu berduri dan pohon sagu tak berduri. Untuk klasifikasinya, masyarakat Pulau Papua mengenal belasan spesies sagu.

Tepung sagu didapat dengan cara menebang pohon sagu, membelah batangnya, memarutnya lalu mencuci hasil parutan sagu tersebut hingga didapatkan pati sagu. Lalu, pati sagu diendapkan selama beberapa minggu hingga akhirnya dikeringkan melalui proses penjemuran, dan didapatlah tepung sagu untuk membuat papeda. Cara tersebut dilakukan tak hanya di Papua, tapi juga di Maluku dan Sulawesi. Tapi, terdapat perbedaan cara membelah pohon sagu, ada yang membelahnya secara vertikal ataupun horisontal.

Tepung sagu tersebutlah yang menjadi bahan untuk membuat papeda di Papua dan Maluku atau kapurung di Sulawesi. Umumnya, masyarakat Papua dan Maluku menyajikan papeda bersama dengan ikan kuah kuning. Tentu saja, ikan yang dimasak merupakan ikan laut yang segar ditambah dengan rica atau cengek yang pedas.

Tak jarang, masyarakat Papua ataupun Maluku menyajikan papeda dengan sayur bunga pepaya dicampur kangkung. Menyantap papeda dengan kuah yang panas bahkan bisa mempercepat penyembuhan orang yang sedang terserang flu.***

 

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x