Temuan Grup LGBT Anak SD di Pekanbaru

- 20 Juni 2023, 22:57 WIB
Temuan Grup LGBT Anak SD di Pekanbaru
Temuan Grup LGBT Anak SD di Pekanbaru /Hops.id

SUMEDANG BAGUS - Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, memiliki rencana untuk mengumpulkan semua kepala sekolah hingga tingkat SMP dalam waktu dekat. Salah satu tujuan pertemuan tersebut adalah untuk membahas masalah penyebaran lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang dikabarkan marak terjadi di sekolah.

Muflihun mengungkapkan keprihatinannya setelah mendapat informasi bahwa grup LGBT telah masuk ke dalam lingkungan anak usia dini. Ia merasa khawatir dan merasa perlu mengambil tindakan khusus di institusi pendidikan.

"Saya membaca di media bahwa ada anak SD yang memiliki grup WhatsApp LGBT, ini sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, kami telah sepakat untuk mengumpulkan kepala sekolah dari tingkat SMP, SD, dan juga TK/PAUD," ujar Muflihun di Pekanbaru pada hari Senin (19/6/2023).

Baca Juga: Sah, Desta dan Natasha Rizky Cerai

Dalam pertemuan tersebut, Muflihun dan pihak Dinas Pendidikan setempat akan membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini. Mereka ingin menghadirkan kepala sekolah untuk berdiskusi dan mencari solusi yang tepat guna menghadapi penyebaran LGBT di kalangan siswa.

Upaya ini dilakukan sebagai respons terhadap kekhawatiran dan kepedulian terhadap kesejahteraan anak-anak dalam lingkungan pendidikan. Pemerintah setempat berupaya untuk menjaga keamanan dan keberlangsungan pendidikan yang kondusif bagi semua siswa, sambil memastikan bahwa mereka terlindungi dari dampak negatif yang mungkin timbul dari penyebaran LGBT di kalangan pelajar.

Muflihun, atau yang biasa disapa Uun, menyadari perlunya pengawasan khusus terhadap para murid di sekolah setelah beredarnya kabar tersebut. Ia ingin mencegah agar isu LGBT tidak menjadi masalah baru di Kota Pekanbaru.

Baca Juga: Coldplay di Singapura, Antrian Tiket Tembus 1 Juta Orang

"Sebelumnya, isu LGBT hanya terjadi di kalangan siswa SMA, namun sekarang bahkan siswa SD juga terkena dampaknya. Ini sangat mengkhawatirkan. Jika tidak segera diantisipasi, masalah ini bisa berkembang di Pekanbaru. Peran orang tua, kepala sekolah, dan guru sangat menentukan masa depan para generasi muda," ujarnya.

Halaman:

Editor: Achmad Wirahadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah