Network
SUMEDANG BAGUS-- Gunung Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur erupsi pada 03 April 2023 pukul 05:46 WITA. Menurut Badan Geologi, ketinggian kolom abu erupsi tersebut teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak (± 1.923 m di atas permukaan laut).
Kolom abu erupsi teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 29 detik.
Kepala Badan Geologi ESDM Mujiyanto menyatakan, terjadi letusan disertai gemuruh sedang di Gunung Lewotolok Nusa Tenggara Timur. Karenanya, saat ini, gunung tersebut berada dalam status Level II atau Waspada.
Baca Juga: BMKG : Beberapa Wilayah di Indonesia, Termasuk Jabar Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang.
Pada tingkat aktivitas level waspada, Badan Geologi mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan, tidak memasuki ataupun tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona pun diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Agar terhindar dari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Kepala Badan Geologi ESDM, Sufeng Mujiyanto juga mengimbau agar masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.***
