Network
PR SUMEDANG – Polisi menyebutkan bahwa pelaku bom bunuh diri yang terjadi di makassar adalah sepasang suami istri (pasutri).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, ia mengatakan dua pelaku bom bunuh diri di gerbang masuk Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan adalah pasutri yang baru menikah 6 bulan.
“Betul, pelaku bom bunuh diri pasangan suami istri (pasutri) baru menikah 6 bulan,” ujar Argo dalam keterangannya pada Senin, 29 Maret 2021 seperti yang dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Antara.
Peristiwa bom ini terjadi pada hari Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.20 WITA. Bertempat di gerbang depan Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Akibat dari insiden ini, kedua pelaku bom bunuh diri tersebut meninggal dunia di tempat. Selain itu ada juga korban luka dari masyarakat umum serta sekuriti gereja.
Hingga saat ini korban luka akibat bom bunuh diri ini masih di rawat di rumah sakit sebanyak 15 orang. 13 orang diantaranya di rawat di Rumah Sakit Bhayangkari dan dua lainnya di Rumah Sakit Siloam.
Menurut penjelasan Argo identitas pelaku saat ini telah diketahui. Pelaku laki-laki berinisial L dan perempuan berinisial YSF, mereka bekerja sebagai karyawan swasta.
Baca Juga: Serupa Trump, Facebook Menangguhkan Medsos Presiden Venezuela Setelah Sebar Disinformasi Covid-19
Meskipun identitas pelaku bom bunuh diri telah diketahui, namun pihak berwajib masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku yang lainnya.
