Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Menjadi 20 Orang

- 28 Maret 2021, 21:42 WIB
Wali Kota Makassar Jenguk Korban Bom Gereja Katedral
Wali Kota Makassar Jenguk Korban Bom Gereja Katedral / ANTARA/HO/Humas Pemkot Makassar

PR SUMEDANG - Korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar bertambah menjadi 20 orang.

20 orang korban bom bunuh diri itu meliputi korban yang mengalami luka berat, sedang, dan ringan. Untuk korban yang mengalami luka ringan diberikan rawat jalan.

"Sampai saat ini jumlahnya (korban), di RS Bhayangkara tujuh orang, RS Siloam empat orang. Dari total dengan data luka ringan sudah pulang, sebanyak 20 orang. Ini perkembangan terakhir," ucap Kepala Kapolda Sulawesi Selatan yaitu Inspektur Jenderal Merdisyam dikutip dari ANTARA News.

Baca Juga: Media Asing Soroti Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral, Sayangkan Jemaat Baru Selesai Peringati Pekan Suci

Dirinya mengungkapkan untuk korban yang memerlukan perawatan intensif akan dirawat di RS Bhayangkara.

"Kami pusatkan penanganan korban di RS Bayangkara. Penanganan terpadu ini agar bisa kami kontrol. Untuk pengawasan yang sama kami bawa ke RS Bhayangkara," kata Kapolda kepada wartawan.

Ditanyakan soal jaringan terduga pelaku, kata dia, masih dilakukan pendalaman oleh Densus 88.

Baca Juga: Menjelang Ramadhan 1442 H, Berikut Cara-Cara Agar Tubuh Tidak Terasa Lemas Saat Menjalankan Puasa

Rencanannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan ke Makassar mengunjungi lokasi kejadian.

Diketahui sebelum bom bunuh diri meledak, di Gereja Katedral Makassar terdapat jemaat yang sedang menyelesaikan misa mereka.

Sejauh ini, hanya dua tersangka yang bertanggung jawab dalam ledakan bom bunuh diri yang mengenaskan itu.

Baca Juga: Dua Tersangka Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Diduga dari Jaringan Radikal

“Saya mengutuk keras aksi terorisme ini dan saya sudah perintahkan Kapolri mengusut tuntas jaringan pelaku dan merobohkan jaringan hingga ke akarnya,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangannya terkait bom bunuh diri itu.

Juru bicara kepolisian nasional, Argo Yuwonopihak, menyatakan pihaknya saat ini sedang menyelidiki jaringan radikal dari mana para pengebom itu berasal dan apakah serangan itu terkait dengan penangkapan tersangka militan baru-baru ini.

Pada bulan Januari, unit anti-terorisme menggerebek tempat persembunyian militan di Makassar dan menewaskan dua pria yang dicurigai oleh polisi terlibat dalam pemboman kembar di sebuah gereja Filipina pada tahun 2019 yang menewaskan lebih dari 20 orang.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Sempat Ramalkan Ledakan Bom yang Terjadi di Gereja Katedral Makassar Hari Ini

Jokowi, sebutan akrab Presiden RI, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengatakan semua orang bisa beribadah tanpa rasa takut.

Pastor Wilhemus Tulak, seorang pastor di gereja tersebut, mengatakan bahwa seorang tersangka pembom mencoba memasuki halaman gereja dengan sepeda motor, tetapi dihentikan oleh petugas keamanan.

Rekaman kamera keamanan menunjukkan ledakan yang berkepul asap dan puing-puing berhamburan ke tengah jalan.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x