Network
PR SUMEDANG - Gunung Merapi dilaporkan
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui cuitan akun resmi Twitter @BPPTKG, melaporkan terjadinya guguran awan panas dari Gunung Merapi.
Dalam keterangannya, guguran awan panas tersebut tercatat di seismogram dengan estimasi jarak luncur 2 kilometer ke arah barat daya, Hulu Kali Krasak dan Boyong.
Kejadian tersebut dilaporkan terjadi hari ini, 28 Januari 2021 pukul 10.13 WIB.
"Awanpanas guguran #Merapi tanggal 28 Januari 2021 pukul 10:13 WIB. Awanpanas tercatat di seismogram dgn amplitudo 69 mm & durasi 175 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 2000 m ke arah barat daya (hulu Kali Krasak & Boyong)," tulis BPPTKG dikutip PikiranRakyat-
Dengan memperlihatkan potret Gunung Merapi, yang tampak awan panas keluar membumbung.
Sebelumnya pada 27 Januari 2021, BPPTKG membagikan rekap kejadian awan panas guguran Gunung Merapi dari pukul 06.00 WIB hingga 24.00 WIB, melalui akun resmi Twitter @BPPTKG.
Tercatat ada 52 kali awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur terjauh 3 kilometer.
BPPTKG juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah yang memiliki potensi bahaya.***
