Network
PR SUMEDANG – Tak terasa, sekitar dua minggu lagi Indonesia akan menggelar Pilkada serentak tahun 2020, sebagaimana dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari laman Instagram Presiden Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, Senin, 23 November 2020.
Sebagaimana kita ketahui, umumnya proses Pilkada erat kaitannya dengan kegiatan yang melibatkan banyak massa atau kerumunan.
Berbeda dengan Pilkada tahun ini, Indonesia sedang menghadapi situasi pandemi Covid-19, sehingga kegiatan kerumunan yang melibatkan banyak massa tidak diperbolehkan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian 23 November 2020, Keinginan Cancer Kuliah ke Luar Negeri Akan Terwujud
Melihat kondisi ini, Jokowi menyampaikan beberapa imbauan terkait penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2020 di masa pandemi Covid-19.
Presiden Jokowi mengatakan, langkah-langkah pencegahan intervensi terhadap potensi-potensi kegiatan yang melanggar protokol kesehatan di masa pandemi ini harus dilakukan dengan ketegasan.
“Tindakan pencegahan harus dilakukan sedini mungkin,” tulis Jokowi dalam unggahannya Instagramnya @jokowi.
Baca Juga: Dituding Jual Data ke Militer AS, Aplikasi Muslim Pro Buka Suara
Salah satu upaya yang dilakukan Presiden Indonesia yaitu meminta kepada pihak yang berwenang untuk memberi perhatian khusus pada proses Pilkada tahun 2020 ini.
“Saya minta kepada Mendagri, Kapolri, dan Satgas di setiap daerah yang menyelenggarakan Pilkada kurang lebih dua minggu lagi, untuk memberi perhatian khusus pada proses Pilkada ini,” ujarnya.
Presiden Jokowi berharap, Pilkada 2020 ini tidak mengganggu pekerjaan besar Indonesia dalam menyelesaikan masalah Covid-19 dan ekonomi.
Baca Juga: 2 Goal Ibrahimovic Antarkan AC Milan Kokoh di Puncak Klasemen
“Tegakkan aturan,” ujar Presiden Jokowi sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.
Kemudian, ia menambahkan, disiplin protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat.
Langkah-langkah tersebut, tuturnya, terutama harus ditegakkan pada hari pencoblosan dan di saat kampanye-kampanye terakhir sekarang ini.***
