Banjir Rendam 13 Desa di Kutai Kartanagara, 5.208 Rumah Warga Terendam Banjir

25 Januari 2022, 12:30 WIB
Genangan banjir yang merendam 13 desa di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Minggu (23/1/2022) /dok. BNPB/

SUMEDANGKLIK – Akibat banjir yang merendam 13 desa di Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada Minggu, 23 Januari 2022 siang, tercatat lebih dari 5.200 rumah warga terendam banjir. Sedikitnya 15.623 warga terdampak banjir tersebut.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara, akibat banjir tersebut 5.208 rumah warga terdampak yang dihuni 15.623 jiwa di sejumlah desa.

Selain itu, kerugian material menyasar fasilitas pendidikan terdampak 3 unit, gedung pemerintah 13 unit dan tempat ibadah 5 unit. BPBD mengidentifikasi jalan penghubung antar desa, seperti di Desa Sidomulyo ke Kampung Baru, Tabang Lama dan Umaq Tukung, terendam.

Baca Juga: DPR Sahkan Undang-undang Ibu Kota Negara, Anggaran Pembangunan Disorot

“Meski banjir merendam tempat tinggal warga, lanjut Abdul Muhari, masih berdasarkan laporan BPBD setempat, tidak mengakibatkan warga mengungsi. BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara telah menyiapkan balai pertemuan umum sebagai tempat evakuasi sementara,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan resminya.

Dijelaskan Abdul Muhari, 13 desa yang terdampak banjir di Kecamatan Tabang itu yaitu Desa Sidomulyo, Kampung Baru, Tabang Lama, Umaq Tukung, Muara Pedohon, Umaq Dian, Umaq Bekuay, Gunung Sari, Muara Tuboq, Muara Kebaq, Salung, Muara Tiq dan Muara Belinau.

BPBD dan aparat daerah terkait melakukan monitoring situasi dan kondisi di lapangan dengan berkoordinasi melalui Sekretaris Camat Tabang. Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga terdampak antara lain makanan siap saji, sembako, dan armada air untuk melakukan evakuasi.

“Terdapat akses transportasi darat antar desa yang sulit dijangkau akibat banjir, meliputi Desa Muara Tuboq, Desa Muara Kebaq, Desa Salung, Desa Muara Tiq, dan Desa Muara Belinau,” kata dia.

Baca Juga: Segera Cek! 10 Juta Pemilik KTP Penerima Bansos PKH 2022 dari Kemensos akan Mendapatkan Tanda Ini

Kemudian akses Desa Tabang Lama ke Desa Umaq Tukung di Sungai Muara Pedohon dan Desa Sidomuyo di Sungai Belayan, lanjut Abdul Muhari, untuk sementara tidak dapat dilalui oleh transportasi darat akibat banjir.

BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Sekretaris Camat Tabang mengimbau masyarakat dan aparat daerah setempat untuk berhati-hati dan mematikan saluran listrik, mengawasi anak-anak serta mengutamakan kelompok rentan, seperti orang sakit, lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, serta anak-anak jika harus melakukan evakuasi.

“Berdasarkan analisis prakiraan cuaca tiga harian yang dikeluarkan oleh BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) per tanggal 24 hingga 26 Januari 2022, Provinsi Kalimantan Timur didominasi cuaca kabut, hujan ringan, hujan lebat dan hyjan petir,” ucap Abdul.

“Kajian inaRISK juga menunjukkan Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki potensi banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 18 kecamatan, salah satunya Kecamatan Tabang,” Abdul menambahkan.

BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat dapat meningkat kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama dengan adanya puncak musim selama Januari ini hingga Februari nanti.

“Masyarakat juga diimbau untuk dapat mengikuti instruksi pemerintah daerah setempat terkait upaya mitigasi dan langkah-langkah kedaruratan ketika bencana terjadi,” kata dia. ***

Editor: Ecep Sukirman

Tags

Terkini

Terpopuler