Banjir Terjang Cirebon, 964 Rumah Warga di Kecamatan Waled Terendam

- 22 Januari 2022, 15:35 WIB
Sejumlah warga dievakuasi petugas BPBD Kabupaten Cirebon saat banjir merendam permukiman mereka di Kecamatan Waled, Sabtu (22/1/2022).
Sejumlah warga dievakuasi petugas BPBD Kabupaten Cirebon saat banjir merendam permukiman mereka di Kecamatan Waled, Sabtu (22/1/2022). /Humas BNPB/

SUMEDANGKLIK – Sebanyak 964 rumah warga di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, terendam banjir luapan Sungai Ciberes. Tingginya debit air aliran Sungai Ciberes dan dan beberapa wilayah irigasi, mengakibatkan luapan yang membanjiri permukiman warga. Banjir yang merendam ratusan rumah warga itu terjadi pada Jumat, 21 Januari 2022 sekitar pukul 19.00.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melalui keterangan resminya menjelaskan, ketinggian permukaan air yang merendam permukiman warga sekitar 20 hingga 150 sentimeter. Luapan banjir ini, merendam tiga desa di kecamatan tersebut, antara lain Desa Ciuyah, Gunung Sari dan Mekarsari.

“Dari laporan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Cirebon, banjir juga merendam fasilitas pendidikan, meliputi satu unit sekolah dasar, satu unit taman kanak-kanak, dua unit pendidikan anak usia dini, satu unit sekolah menengah pertama, dan dua unit madrasah ibtidaiyah,” ungkap Abdul.

Baca Juga: Waspada! Omicron Semakin Dekat, Kota Cimahi Laporkan Kasus Pertamanya

Tidak hanya itu, lanjut Abdul, banjir juga merendan dua unit tempat ibadah dan empat unit musala.

BPBD Kabupaten Cirebon, dijelaskan Abdul, melaporkan akibat banjir tersebut sebanyak 3.783 warga terdampak banjir. BPBD serta aparat desa setempat, kata dia, saat ini telah melakukan proses evakuasi warga terdampak ke tempat yang lebih aman menggunakan perahu karet. Tidak ada laporan korban jiwa dan luka-luka akibat insiden ini.

Disinggung mengenai kondisi mutakhir pada Sabtu, 22 Januari 2022 dini hari pukul 1.30, Sekretaris Desa Ciuyah melaporkan wilayahnya telah berangsur surut dan tinggi muka air terkini sekitar 10 sampai 30 sentimeter.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan dini per 22 sampai 24 Januari 2022 untuk Kabupaten Cirebon meliputi potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang hingga malam hari.

“Kajian inaRISK menunjukan Kabupaten Cirebon memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 39 kecamatan,” tutur dia.

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah