Tentukan Kapan Puasa 1 Ramadhan, 34 Tim BMKG di Seluruh Wilayah Indonesia Lakukan Pengamatan Hilal

- 21 Maret 2022, 10:57 WIB
Ilustrasi pengamatan hilal untuk menentukan kapan awal puasa 1 Ramadhan 1443 H / 2022 M. BMKG melibatkan 34 tim di seluruh Indonesia untuk melakukan pengamatan hilal pada Jumat 1 April 2022
Ilustrasi pengamatan hilal untuk menentukan kapan awal puasa 1 Ramadhan 1443 H / 2022 M. BMKG melibatkan 34 tim di seluruh Indonesia untuk melakukan pengamatan hilal pada Jumat 1 April 2022 //pixabay/

SUMEDANGKLIK – Menentukan kapan puasa 1 Ramadhan 1443/2022 M, Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melaksanakan pengamatan hilal.

Pengamatan hilal akan dimulai pada Jumat 1 April 2022 dengan melibatkan 34 tim yang tersebar di Indonesia.

"BMKG akan melaksanakan rukyat hilal pada hari Jumat, 1 April 2021 oleh 34 tim yang tersebar di Indonesia," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono seperti dilansir dari PMJ News, Senin 21 Maret 2022.

Baca Juga: Ustadz Syafiq Riza Basalamah Bahas Haul atau Tradisi Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan, Ini Penjelasannya

Rahmat merinci, 34 tim itu di antaranya di Banda Aceh, Tapanuli Tengah (dua lokasi di Pantai Binasi dan Pantai Sindeas), Pariaman, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam (dua tim), Anyer, Tangerang, Jakarta, Pelabuhan Ratu (dua tim), Tegal, Kebumen, Yogyakarta.

Kemudian, di Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar (dua tim), Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, Biak, dan Merauke.

Dia menuturkan, konjungsi (ijtimak) awal bulan Ramadan 1443 H di Indonesia, terjadi sebelum matahari terbenam pada Jumat, 1 April 2022 pukul 13.24 WIB atau 14.24 WITA atau 15.24 WIT.

Baca Juga: Download Di Sini, Dapatkan Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan Lengkap Seluruh Indonesia

Menurut Rahmat, terbenam matahari pada 1 April 2022 paling awal terjadi di Merauke (Papua) pukul 17.43 WIT dan paling akhir pukul 18.48 WIB di Sabang, Aceh.

"Tinggi hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 1,11 derajat di Jayapura (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 2,19 derajat di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat)," ucap dia.

Rahmat juga menuturkan, elongasi ketika matahari terbenam terkecil terjadi sebesar 2,87 derajat di Merauke (Papua) sampai dengan terbesar 3,46 derajat di Sabang (Aceh).

Baca Juga: 5 Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Menjadi Syafaat di Hari Kiamat

Sementara umur bulan saat matahari terbenam, berkisar dari yang termuda sebesar 2,31 jam di Merauke (Papua) sampai dengan yang tertua sebesar 5,39 jam di Sabang (Aceh).

Kemudian, selisih terbenam matahari dan terbenam bulan, berkisar antara 6,44 menit di Jayapura (Papua) sampai dengan 11,33 menit di Tua Pejat, Mentawai (Sumatera Barat).

Dan kecerlangan bulan (FIB) saat matahari terbenam berkisar antara 0,06 persen di Merauke (Papua) sampai dengan 0,092 persen di Sabang (Aceh).

Baca Juga: Selain Nasi Merah, Makanan Ini Yang Harus Dikonsumsi Agar Tidak 'Mager' Kekurangan Energi Saat Puasa Ramadhan

"Hasil rukyat hilal awal bulan Ramadhan 1443 H pada 1 April 2022, berpotensi kecil untuk terlihat (teramati)," ungkap Rahmat.

Dia menambahkan, untuk mengawali kapan puasa 1 Ramadhan 1443 H / 2022, umat Islam di Indonesia sebaiknya menunggu kepastian Menteri Agama yang akan diumumkan pada 1 April 2022 malam, setelah sidang Isbat digelar. ***

Editor: Ecep Sukirman

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah