Sejarah Singkat Masjidil Aqsa, Masjid yang Dibangun Nabi Adam dan Dirampungkan Nabi Sulaiman

11 Maret 2021, 19:00 WIB
Masjidil Aqsa di Yerusalem, merupakan tempat bersejarah dalam peristiwa Isra' Mi'raj Rasulullah SAW. /- Foto : Pixabay/

PR SUMEDANG – Bulan Rajab adalah bulan yang didalamnya terdapat sebuah peristiwa penting bagi umat islam, yaitu Isra Miraj.

Isra Miraj berarti perjalanan singkat yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yang ditemani Malaikat Jibril dari Masjidil Haram (Mekah) menuju Masjidil Aqsa (Yerussalem) sampai ke Sidratul Muntaha atau langit ke tujuh dengan menggunakan kendaraan berupa hewan yang datang dari Surga yaitu Buraq.

Perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW tersebut tidak bisa dimengerti hanya dengan akal saja, tetapi harus didasari dengan keimanan.

Baca Juga: Merambah Real Estate, Big Hit Entertainment Bakal Ubah Nama Usai Sukses Naungi BTS

Karena perjalanan itu terjadi bukan hanya dari satu tempat menuju tempat lain dibumi saja melainkan menuju langit lapis ke tujuh yang ditempuh hanya dalam satu malam saja.

Masjidil Aqsa yang kini diketahui berada di kota Yerussalem Palestina, adalah titik awal Nabi Muhammad melakukan Miraj atau perjalanan menuju langit lapis ketujuh dan kembali menuju Masjidil Haram.

Dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari situs Masyarakat Peduli Al-Aqsha pada Kamis, 11 Maret 2021, Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa adalah masjid kedua yang dibangun di bumi setelah Masjidil Haram.

Baca Juga: Tuai Kesuksesan dari BTS, Big Hit Entertainment akan Berubah Nama Menjadi HYBE Corporation

Menurut pendapat para ulama, masjid ini dibangun oleh Nabi utusan Allah yang pertama yakni Nabi Adam AS. Jarak  pembangunan Masjidil Haram dengan Masjidil Aqsa adalah 40 tahun.

Hal ini dijelaskan dalam salah satu Hadis Nabi yang terdapat dalam Kitab Shahih Muslim yang artinya: “Diriwayatkan sebuah hadits dari Abu Dzar al-Ghifari Radhiallahu ‘anhu, ia mengatakan “Wahai Rasulullah, masjid manakah yang pertama dibangun di muka bumi?” Beliau menjawab, “Masjid al-Haram.” Aku kembali bertanya, “kemudian?,” Beliau menjawab,” Masjid al-Aqsha.” Kutanya lagi, “Berapa tahunkah jarak pembangunan keduanya?,” Beliau kembali menjawab, “40 tahun, Dimanapun engkau menjumpai waktu sholat, maka sholatlah, karena tempat (yang engkau jumpai itu) adalah masjid.”

Nabi Ibrahim AS tinggal dan memakmurkan Masjidil Aqsa sekitar tahun 2000 sebelum masehi, kemudian dilanjutkan anak-anak beliau dari kalangan para Nabi, yakni Nabi Ishaq, dan Nabi Yaqub AS.

Baca Juga: Tuai Kesuksesan dari BTS, Big Hit Entertainment akan Berubah Nama Menjadi HYBE Corporation

Kemudian sekitar tahun 1000 sebelum masehi, Nabi Sulaiman AS tinggal dan memakmurkan Masjidil Aqsa. Hal ini diterangkan pada salah satu hadits Rasululloh yang terdapat dalam  Sunan Ibnu Majah yang yang artinya: “Diriwayatkan sebuah hadits dari Abdullah bin Amr Radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda: “Ketika Nabi Sulaiman merampungkan Baitul Maqdis, beliau memohon kepada Allah tiga permintaan: (1) Memberi putusan hukum yang sesuai dengan hukum Allah, (2) Diberikan kerajaan yang tidak patut dimiliki oleh seseorang pun setelah dirinya, (3) dan agar tak seorang pun yang datang ke Masjidil Aqsa dengan keinginan menunaikan sholat di dakamnya, kecuali dihapuskan segala kesalahannya, (sehingga ia suci) seperti saat hari kelahirannya.” Nabi Muhammad SAW melanjutkan, “Permintaan pertama dan kedua telah diberikan, dan aku berharap yang ketiga pun Allah kabulkan.” (HR. Ibnu Majah, no. 1408. Al-Albani mengatakan hadits ini shahih).

Nabi Adam AS adalah orang yang pertama membangun Masjidil Aqsa. Kemudian Nabi Sulaiaman lah yang memperbaiki dan merampungkan pemabungan Baitul Maqdis karena sempat mengalami kerusakan setelah diterjang banjir besar pada zaman Nabi Nuh AS. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: mpa.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler