Menurut Chatib, sektor pariwisata dan UMKM memiliki masa depan cerah apabila pendampingan dari Pemdaprov Jabar dan akselerasinya di kabupaten dan kota, berjalan optimal. "Ketika pasar di luar agak repot, kita juga harus melihat (pasar) lokalnya seperti apa," tutur Chatib.
Pemdaprov Jabar menargetkan, pada 2025 laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jabar di angka 5-6 persen dan menjaga inflasi tetap di kisaran angka 2 - 3 persen. Pada 2023, inflasi Jabar di angka 2,48 persen.
Pada RPJMD 2025 - 2030, Jabar mengusung tema pemerataan pembangunan dengan enam prioritas. Yang pertama adalah pertumbuhan ekonomi berbasis peningkatan kapasitas UMKM, petani, nelayan dan budidaya untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Sebagai penunjang, Pemdaprov juga memprioritaskan pengembangan infrastruktur konektivitas wilayah, pengelolaan lingkungan hidup, serta gerakan membangun desa. Potensi lain yang dilirik ada 2025 adalah digitalisasi ekonomi dan industri berbasis teknologi. Dengan status Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar dan tercepat di Asia Tenggara, ekonomi digital nasional pada 2025 diprediksi naik mencapai USD124 miliar.
Pemdaprov akan memanfaatkan peluang tersebut. Salah satunya, dengan terus mendukung pertumbuhan start up dengan menciptakan ekosistem bisnis digital yang sehat.***