Hadiri Crisis Management Conference, Pemda Termasuk Bey Machmudin Diminta Terapkan Ekonomi Hijau

- 29 Mei 2024, 19:11 WIB
Ilustrasi-ekonomi hijau
Ilustrasi-ekonomi hijau /Karawangpost/Foto/Pixabay-nattanan23

SUMEDANG BAGUS -- Pembukaan  Plenary Session Crisis Management Conference (CMC) 2024 dengan tema  "Strengthening Disaster Resilience in a Global City" digelar di Ballroom Langham Hotel,  Jakarta, pada Rabu 29 Mei 2024. Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pun turut menghadiri kegiatan tersebut.

Crisis Management Conference merupakan jejaring internasional sebagai wadah bagi kota-kota dunia untuk mendiskusikan penanganan bencana. Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Suhajar Diantoro saat menyampaikan kata pengantar di acara tersebut mengatakan bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman, melainkan keadaan faktual yang kini tengah terjadi.

Baca Juga: Jawa Barat, Provinsi dengan Nilai Tertinggi Penerapan Sistem Merit 2024

"Jadi sesungguhnya perubahan iklim yang beberapa tahun lalu kita sebutkan, sesungguhnya kita sedang berada di dalamnya. Jadi bukan lagi merupakan ancaman, tapi kita sudah betul dalam perubahan itu," ujar Suhajar.

Ia mencontohkan, kejadian langka seperti tornado yang beberapa waktu lalu sempat menerjang Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, tidak terprediksikan sebelumnya. "Kita menyaksikan banjir besar yang terjadi di Uni Emirat Arab, juga tulisan-tulisan yang kita baca mengatakan tak terprediksi dengan baik sebelumnya," ucap Suhajar.

Suhajar juga menyatakan, "Itu yang disebutkan tadi hati-hati ancaman perubahan iklim sudah nyata dan kita rasakan bahkan dirasakan semua negara di muka bumi."

Ia juga berujar bahwa suhu bumi yang semakin panas dan kekeringan bukan hanya terjadi di Indonesia. Lebih lanjut, Suhajar mengungkap bahwa Kementerian Dalam Negeri RI pada Peringatan Hari Otda Ke-28 Tahun 2024 mengangkat tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat”.

Ditegaskan kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk membangun dan mempraktikkan ekonomi hijau dalam pembangunan berkelanjutan. Beberapa tahun ke depan, sambung Suhajar, seharusnya menjadi masa transisi dari ekonomi hijau menuju pembangunan berkelanjutan.

"Kita harus berani mulai meninggalkan investasi, aktivitas usaha dan infrastruktur berbasis ekonomi reguler yang selama ini kita pikul, kita banggakan, dan kita anggap terbaik di muka bumi," katanya.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah