"Jadi orang dan motornya sekaligus kita angkut pakai kereta," tutur Ayep Hanapi.
Menurut Ayep, kebijakan Motis tersebut untuk menanggulangi masih tingginya pemudik yang menggunakan motor bahkan untuk jarak jauh. "Diperkirakan ada 31 juta lebih pemudik bermotor, tentunya ini selain membuat volume kendaraan di jalan semakin tinggi, juga membahayakan jika jarak jauh," terangnya.
Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Suharto menyebutkan, pergerakan arus mudik akan terjadi antara H-7 hingga H+2 Lebaran. Ia juga mengungkapkan, arus balik diperkirakan akan terjadi H+2 hingga H+7 Lebaran.***