Jabar Dapat 1 Unit Mobil Laboratorium Keliling dari Bapamas RI

- 20 November 2023, 17:51 WIB
Jabar dapat 1 unit mobil lab keliling dari Bapanas
Jabar dapat 1 unit mobil lab keliling dari Bapanas /Humas Jabar

SUMEDANG BAGUS -- Banyaknya kasus keracunan makanan di Indonesia membuktikan bahwa keamanan pangan sangat penting untuk dijaga. Sebagai salah satu upaya untuk menjaga keamanan pangan di Indonesia, Badan Pangan Nasional memberikan mobil laboratorium keliling ke-8 provinsi di Nusantara.

Jabar menjadi salah satu provinsi yang mendapatkan bantuan tersebut pada Senin 20 November 2023. Bantuan tersebut secara simbolis diterima Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin di IPB Internatiomal Convention Center, Botani Square Building Kota Bogor. 

Baca Juga: Komitmen Presiden Jokowi Dukung Ketahanan Pangan Kamboja dalam Pertemuan Bilateral

Bey menyatakan apresiasinya terhadap bantuan mobil lab keliling tersebut. Menurutnya, program mobil lab keliling dari Bapanas menjadi bukti pentingnya hal keamanan pangan bagi masyarakat Indonesia.

Bukan hanya ketersediaan pangan yang harus diperhatikan oleh pemerintah, tetapi juga keamanannya. “Dengan adanya mobil ini kita tidak ada lagi alasan bahwa pangan yang dikonsumsi oleh kita semua harus aman. Harus 100 persen aman dari bahan-bahan yang tidak diperbolehkan,” tutur Bey.

Selain Jawa Barat, mobil lab keliling tersebut juga diterima oleh Provinsi Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Yogyakarta yang mendapatkan dua unit. "Pertama ini sembilan (mobil) dulu, nanti kita akan expand lagi ke-38 provinsi lainnya,” ujar Kepala Bapanas RI Arief Prasetyo Adi.

Arief mengungkapkan, mobil lab keliling dilengkapi alat-alat rapid test, mulai dari reagen, refrigerator, dispenser, dan yang lainnya. Dengan fasilitas tersebut, user dapat mendeteksi kandungan berbahaya pada bahan-bahan makanan yang dijual di pasar-pasar, seperti boraks, pestisida, dan formalin.

“Ini kita harapkan dengan punya rapid test seperti ini, hanya perlu waktu 15 menit kita sudah bisa tahu pangan-pangan mana yang memang tidak boleh (dipasarkan). Jadi sudah ada ambang residunya (standar aman),” kata Arief.

Arief meminta agar para kepala daerah terus memonitor penggunaan mobil lab keliling tersebut, dengan cara membuat jadwal pemeriksaan ke pasar-pasar di daerah masing-masing secara mobile dan menyeluruh. "Saya instruksikan agar mobil ini keliling pasar, jadi satu hari kalau perlu beberapa pasar (dikunjungi). Mobilitas ini nanti silakan dikontrol sama gubernur atau bupati wali kota di daerah masing-masing,” imbaunya.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah