Komitmen Presiden Jokowi Dukung Ketahanan Pangan Kamboja dalam Pertemuan Bilateral

- 4 September 2023, 19:57 WIB
Pertemual Bilateral Indonesia dan Kamboja
Pertemual Bilateral Indonesia dan Kamboja /FOTO: ANTARA/ Hafidz Mubarak

SUMEDANG BAGUS - Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), telah menyatakan kesiapan Indonesia untuk mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan di Kamboja melalui pengiriman pupuk dan penyediaan pelatihan bagi petani. Dalam pertemuan bilateralnya dengan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin sore, Presiden Jokowi menyampaikan komitmennya.

Presiden Jokowi mengawali pertemuan dengan mengucapkan selamat atas pelantikan Hun Manet sebagai Perdana Menteri Kamboja pada 22 Agustus 2023, dan ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Kamboja terhadap Kepemimpinan Indonesia di ASEAN sepanjang tahun 2023.Selain itu, Presiden Jokowi mengungkapkan apresiasi atas tanggapan positif Kamboja terhadap rencana kerja sama dalam hal impor beras dari Kamboja sekitar 250 ribu ton per tahun.

Pertemuan bilateral ini menjadi langkah awal menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan diselenggarakan pada 5-7 September 2023 di Jakarta. Sebelumnya, kedua negara telah mengirimkan delegasi untuk membahas kerja sama dalam meningkatkan ketahanan pangan. Delegasi Indonesia, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Pahala N. Mansury, berkunjung ke Kamboja pada tanggal 15-16 Agustus 2023 untuk bertemu dengan menteri dan pejabat tinggi di bidang pertanian Kamboja.

Baca Juga: Urus Administrasi Kependudukan di Kota Bandung Tak Sulit Lagi, Ini Caranya

Kedua negara telah menginisiasi berbagai bentuk kerja sama, termasuk pengiriman pasokan beras dari Kamboja ke Indonesia, pengiriman pupuk dari Indonesia ke Kamboja, investasi di sektor pertanian dan infrastruktur, serta tawaran beasiswa dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pertanian Kamboja.

Ketahanan pangan adalah isu yang sangat penting dan menjadi perhatian utama bagi negara-negara di Asia Tenggara, terutama dalam menghadapi ancaman krisis pangan global dan dampak perubahan iklim.

Menjelang KTT ASEAN 5-7 September 2023, sejumlah kepala negara telah tiba di Indonesia pada Minggu (3/9) hingga Senin ini, termasuk Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan Perdana Menteri Kepulauan Cook Mark Brown.

Baca Juga: Sinema Spesial Antv Malam Ini Hadirkan Kain Kafan Hitam

KTT ASEAN ke-43 ini akan diadakan di Jakarta dengan tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth." Melalui tema tersebut, Indonesia bertujuan untuk menjaga relevansi ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan dan untuk mendorong stabilitas serta perdamaian di kawasan. Indonesia juga berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama konkret untuk menjaga Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global.***

Halaman:

Editor: Helmi Surya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah