Network
SUMEDANG BAGUS - Sebanyak 608 keluarga di Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung mendapatkan bantuan pangan berupa daging ayam dan telur dari Kementerian Sosial hari Selasa di Aula Kecamatan Bojongloa Kidul, Jalan Leuwi Panjang, Kota Bandung. Bantuan tersebut diberikan sebagai upaya untuk memastikan ketahanan pangan dan meningkatkan gizi bagi keluarga yang beresiko memiliki anak stunting.
Selain program dari Kementerian Sosial, Kecamatan Bojongloa Kidul juga memiliki beberapa inovasi untuk menanggulangi permasalahan Stunting di wilayahnya. Pertama yaitu Inovasi Genting (Gerakan Pemberian Pangan Kepada Keluarga Stunting) yaitu berupa tindakan yang harus dilakukan dengan segera karena kedaruratan angka stunting yang harus segera diminimalisir. Caranya yaitu dengan pemberian makanan yang bergizi, sembari memberikan edukasi kepada keluarga stunting yang kurang mampu.
Inovasi kedua yaitu Pojok Catin (Pojok Calon Pengantin). Inovasi ini tujuannya untuk mengedukasi calon pengantin mengenai kesehatan reproduksi, mulai dari masa kehamilan, kelahiran dan kesehatan bayi hingga menjadi balita.
Baca Juga: Pejabat Gubernur Pengganti Ridwan Kamil Ditentukan Agustus ini
Inovasi berikutnya yaitu Let’s Chatting, yaitu media tanya jawab antara warga yang sedang hamil, ibu menyusui dan memiliki balita dengan tenaga kesehatan di puskesmas mengenai kesehatan anak.
Menurut Camat Bojongloa Kidul Yudy Hermawan, dengan inovasi yang telah dilakukan, angka Stunting di wilayah Bojongloa Kidul dapat ditekan ke titik minimal.
“Alhamdulillah upaya kita untuk menanggulangi permasalahan Stunting berbuah positif. Inovasi-inovasi yang dilakukan bisa langsung bersinggungan dengan keluarga yang berpotensi Stunting. Sehingga penanggulangannya bisa cepat dan tepat,” ungkap Camat Bojongloa Kidul, Yudy Hermawan.
