Merujuk informasi BMKG mengenai prakiraan daerah potensi banjir di wilayah Jawa Barat, khususnya di wilayah Cirebon tergolong memiliki tingkat potensi banjir rendah.
Beberapa wilayah berpotensi banjir rendah itu, dijelaskan Muhari, meliputi Kecamatan Arjawinangun, Astanajapura, Babakan, Ciledug, Ciwaringin, Depok, Gebang, Gegesik, Gempol, Greged, Gunung Jati, Jamblang, Kaliwedi, Kapetakan, Karangsembung, Karangwareng, dan Kedawung.
Baca Juga: Selama Mudik dan Balik Lebaran 2022, Angka Kecelakaan Lalu lintas Berkurang 31 Persen
“Termasuk juga wilayah Kecamatan Klangenan, Lemahabang, Losari, Mundu, Pabedilan, Pabuaran, Palimanan, Pangenan, Panguragan, Pasaleman, Plered, Plumbon, Suranenggala, Susukan, Susukan Lebak, Tengah Tani, Waled, dan Weru yang tergolong memiliki tingkat potensi banjir rendah,” katanya.
Meski demikian, lanjut Muhari, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya bencana hidrometeorologi basah.
BNPB, lanjut Muhari, mengimbau pemerintah daerah melakukan pelibatan berbagai organisasi dengan peran yang dimiliki untuk menginformasikan peringatan dini kepada masyarakat. Sehingga, dampak korban jiwa dapat dihindari pada saat terjadi bencana.
Baca Juga: Tidak Nyaman Akibat Sakit Pinggang? Cobalah Meramu Rempah Ini Untuk Meredakan Sakit Pinggang
“Selain itu, masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dengan memantau informasi prakiraan cuaca melalui InfoBMKG dan memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk,” ungkap Muhari. ***