SUMEDANGKLIK – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, pencemaran Sungai Citarum saat ini didominasi bersumber dari limbah permukiman penduduk, industri, dan kotoran.
Diperlukan kepedulian semua pihak turut berkontribusi mengurangi pencemaran lingkungan di sepanjang Sungai Citarum.
"Panjang Sungai Citarum yang ratusan kilometer itu pencemarannya sebagaian besar bersumber dari kotoran, limbah industri, maupun limbah pemukiman," ujar Ridwan Kamil.
Hal itu diungkapkan Ridwan Kamil saat penyerahan toilet daur ulang dari pihak ketiga kepada warga di RW 1 Pasirluyu Kota Bandung.
"Ini peresmian satu gagasan teknologi yang saya tunggu-tunggu karena kehadiran Reinvented Toilet ini bisa menjadi solusi dalam mengurangi pencemaran Sungai Citarum, yang sebagian besar bersumber dari limbah permukiman," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil, mengapresiasi hadirnya teknologi toilet daur ulang karena teknologi ini menjadi yang pertama di Indonesia.
"Alhamdulillah teknologi ini pertama kali di Indonesia. Sejarah toilet canggih daur ulang ada di Pasirluyu," ungkapnya.