Network
SUMEDANGKLIK – Akibat terjadinya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun terakhir ini, hal itu pun berdampak pada banyaknya program pemerintah yang tertunda. Saat ini, pemerintah sedang fokus untuk penanganan Covid-19 di masyarakat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, selain tertundanya program kerja pemerintah, akibat pandemi Covid-19 juga berdampak pada kehilangan potensi pendapatan daerah yang cukup besar. Padahal, pendapatan tersebut sudah direncanakan untuk beberapa program pembangunan maupun sosial.
"Jadi banyak cita-cita terhalang, tapi kan kita harus mendahulukan urusan nyawa dibanding yang lainnya. Harusnya tahun ini membangun masjid, jembatan, memberikan bantuan organisasi-organisasi tapi semua terkendala akibat pandemi Covid-19," kata Ridwan Kamil saat beraudiensi dengan warga di Kota Bekasi.
"Sekarang sedang berproses, tapi dapat ujian pandemi Covid-19. Pelayanan jadi berkurang itulah kenapa saya memohon maaf atas kekurangan itu. Mudah-mudahan di 2022-2024 di sisa masa jabatan, saya ingin memperbaiki kekurangan itu khususnya di Bekasi," ungkap Ridwan Kamil menambahkan.
Dalam pertemuan bersama warga di Kota dan Kabupaten Bekasi itu, Ridwan Kamil menampung aspirasi yang disampaikan warga. Pertemuan yang digelar di Islamic Center Kota Bekasi itu, warga menyampaikan harapan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan dan kemajuan yang ada di Kota Bekasi.
Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menampung dan mendukung segala aspirasi untuk memajukan Kota dan Kabupaten Bekasi. Apalagi, ini menjadi momentum tepat menyusul situasi Covid-19 yang mulai membaik.
"Jadi tadi kalau ada aspirasi masjid, atau organisasi kita mau kembangkan ke desa, silat atau apa pun saya mau dukung mumpung situasi sudah membaik. Jadi ini bukan yang pertama, ke depannya kita ngobrol lagi apa yang bisa disinergikan," kata Ridwan Kamil.
