BOR Pasien Covid-19 di Jawa Barat Naik, Pemerintah Siapkan Penambahan Tempat Tidur Pasien

- 14 Februari 2022, 17:35 WIB
Ilustrasi tempat tidur pasien Covid-19. BOR untuk pasien Vovid-19 di rumah sakit meningkat hingga 44.67 persen. Meski demikian, persentase itu masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 60 persen.*
Ilustrasi tempat tidur pasien Covid-19. BOR untuk pasien Vovid-19 di rumah sakit meningkat hingga 44.67 persen. Meski demikian, persentase itu masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 60 persen.* /Pixabay/coorgasbeek

SUMEDANGKLIKBed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Jawa Barat, naik. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 total sebanyak 9.907.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jawa Barat,  hingga tanggal 13 Februari 2022, BOR rumah sakit meningkat hingga 44.67 persen. Meski demikian, persentase itu masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 60 persen.

Hal itu dikatakan Ketua Harian Satgas Covid-19 Jawa Barat Dewi Sartika, Senin, 14 Februari 2022.

Baca Juga: Dongeng 'Rendi Sakit Perut' Jadi Penghantar Atalia Bercengkrama Bersama Anak PAUD di Pangandaran

“Namun kita tetap harus waspada meskipun masih di bawah batas maksimal WHO, 60 persen. Kita tetap mengimbau masyarakat yang terkena dan bergejala ringan supaya melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat isolasi terpadu yang ada di wilayah dengan pantauan puskesmas setempat," kata Dewi.

Dewi menuturkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah melakukan berbagai langkah antisipasi, salah satunya menjamin ketersediaan tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 total sebanyak 9.907, yang sejauh ini sudah terisi 4.425 tempat tidur.

"Jumlah 9.907 itu sudah mengalami penambahan sebanyak 164 tempat tidur, juga tentunya dengan semua fasilitas penunjang, termasuk ketersediaan oksigen," kata Dewi

"Namun yang kita harapkan tentu saja segala fasilitas yang kita siapkan, semoga saja tidak terpakai (karena penanganan terkendali)," Dewi menambahkan.

Baca Juga: Omzet Jualan Madu Memang Semanis Rasanya, Kamu Tertarik?

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x