Ajak Investor Kembangkan Wisata Ciater, Ini Alasan Ridwan Kamil

15 November 2020, 13:17 WIB
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat /Instagram.com/@barisan-ridwanKamil

PR SUMEDANG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengajak para investor untuk mengembangkan kawasan objek wisata di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Hal tersebut dilakukan karena selain dikenal dengan air panasnya, saat ini ada potensi wisata lainnya di kawasan tersebut yakni air terjun.

“Jadi saat saya meninjau kawasan perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara atau PT PN VIII di Ciater, Kabupaten Subang, Ciater kelebihannya itu memiliki banyak sumber air panas. Ternyata baru ditemukan sumber air panas lainnya (di Ciater),” tutur Kang Emil di Ciater, Minggu 15 November 2020 yang Pikiran Rakyat Sumedang kutip dari Antara.

Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Barat Ingatkan Kafilah MTQ Nasional 2020 untuk Luruskan Niat

Ia menuturkan tak hanya dikenal dengan pemandian air panas dan buah nanas, Ciater di Kabupaten Subang menyimpan pemandangan alam yang memesona serta hamparan kebun teh dan bukit dapat memanjakan mata siapa saya yang melihatnya, termasuk dirinya.

Kemudian ia mengatakan pemandian air panas memang menjadi daya tarik dari Ciater namun, wisata berupa air terjun dan pemandangan alam akan menyempurnakan Ciater sebagai destinasi wisata.

“Khas daerah Jabar itu adalah air terjun. Saya sudah hitung, ada sekitar 400-an air terjun se Jabar. Di daerah ini (Ciater) ada dua air terjun,” ucapnya.

Baca Juga: Gempa Bumi M 3 Guncang Kabupaten Bandung Hari Ini, Begini Penjelasan BMKG

Dengan pemandangan alam yang dimilikinya, Ciater dapat menyajikan konsep sport tourism yang dapat memacu adrenalin, seperti flying fox ataupun paralayang.

“Selama dia berbentuk bukit bisa diimajinasikan untuk spot-spot yang membutuhkan ketinggian, ada paralayang, seluncuran, dan lainnya,” tutur orang nomor 1 di Jabar ini.

Kang Emil mengungkapkan guna menjadikan Ciater sebagai destinasi wisata menarik di Jabar, pihaknya intens berkomunikasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Kabupaten Bandung Minggu Pagi, Tidak Berpotensi Tsunami

Komunikasi dilakukan untuk membahas kerjasama dalam mengembangkan Ciater menjadi kawasan ekowisata. Ekowisata merupakan kawasan wisata yang tidak mengubah fungsi lingkungan sekitar.

“Saya sudah setahun memotivasi Perhutani, PTPN, PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia), semua aset-aset negara yang punya kekuatan view alam yang indah untuk dikerjasamakan tanpa mengubah fungsi lahan, yaitu melalui ekowisata,” ujarnya.

“Jadi orang bisa senang, ada ekonomi, tapi tetap berkebun, dan hal-hal lainnya,” sambungnya.

Baca Juga: Alat Pemotong Dituding Menjadi Pemicu Terbakarnya 37 Bangkai Bus Transjakarta di Bogor

Untuk mengembangkan Ciater, Kang Emil menawarkan proyek Ciater Agrotourism dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2020 pada 16 – 19 November 2020. Owner dari proyek WIJS 2020 adalah PT PN VIII.

WIJS 2020 merupakan forum investasi yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha dan investor untuk berdiskusi mengenai berbagai hal teknis di Jabar.

“Saya mengundang para investor untuk hadir dalam West Java Investment Summit, tanda kebangkitan pemulihan ekonomi Jawa Barat. Ada puluhan program, proyek yang akan dilelang, terdiri dari energi, konstruksi, termasuk pariwisata,” ucapnya.

Baca Juga: Dukung RUU Minol, Ini Kata Wali Kota Bandung

“Jawa Barat ini sangat indah. Pasca Covid-19 (pariwisata di Jabar) bangkit lebih dulu karena tidak mengandalkan travel dari udara. Jadi mengandalkan mobil, motor, atau kendaraan darat lainnya,” sambungnya.

Ia berharap WIJS 2020 dapat menjaring minat investor untuk berinvestasi di Jabar. Investasi merupakan mesin yang dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi.

“Disini (WIJS) adalah salah satu dari sekian puluh (peluang investasi) yang akan dilelang, kebetulan saya ingin lihat sendiri potensi-potensinya. Dan saya yakin, pasca-investment summit, di 2021, 2022, ekonomi (Jabar) bisa melompat, gabung dengan Rebana Metropolitan,” pungkasnya.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler