Penemuan Spesies Paus Baru, Tutcetus Rayanensis, di Perairan Mesir Kuno

- 25 September 2023, 21:01 WIB
Penemuan Spesies Paus Baru, Tutcetus Rayanensis, di Perairan Mesir Kuno
Penemuan Spesies Paus Baru, Tutcetus Rayanensis, di Perairan Mesir Kuno /aldboroughprimaryschool

SUMEDANG BAGUS- Sebuah tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh peneliti Mesir telah mengumumkan penemuan spesies paus baru yang telah punah, dinamakan Tutcetus rayanensis, yang diketahui pernah hidup sekitar 41 juta tahun yang lalu di perairan Mesir kuno. Temuan ini membawa wawasan baru tentang evolusi paus di Afrika dan memperkaya catatan fosil paus di seluruh dunia.

Paus ini, Tutcetus rayanensis, adalah yang terkecil dalam keluarga basilosaurid, sebuah kelompok paus purba yang dulu mendominasi perairan purba. Nama Tutcetus menggabungkan referensi ke Firaun Tutankhamun, seorang tokoh bersejarah penting Mesir, dan kata Yunani untuk ikan paus. Nama ini mencerminkan ukuran subdewasa yang kecil dari spesies paus ini saat mereka hidup.

Spesimen Tutcetus yang ditemukan terdiri dari tengkorak, rahang, tulang hyoid (tulang tenggorokan), dan tulang belakang atlas subdewasa. Dengan panjang sekitar 2,5 meter dan massa tubuh sekitar 187 kilogram, paus ini memperlihatkan ciri-ciri unik yang menjadi fokus penelitian. Hasil penemuan ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Communications Biology.

Baca Juga: Penemuan Virus Baru di Palung Mariana Mengungkap Keragaman Ekosistem Laut Dalam

Melalui analisis gigi dan tulang menggunakan teknologi CT scan, para ilmuwan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang perkembangan dan pola pertumbuhan paus Tutcetus. Temuan ini mengungkapkan bahwa paus ini memiliki gaya hidup prakosial pada tahap awal perkembangannya, yang memberikan wawasan berharga tentang perilaku paus purba.

Selain itu, penemuan ini juga mengungkapkan kemampuan basilosaurid, keluarga paus yang menjadi asal usul Tutcetus, untuk beradaptasi di lingkungan perairan. Temuan ini mendukung hipotesis tentang transisi paus dari darat ke laut yang kemungkinan terjadi di daerah tropis. Ini adalah tambahan penting dalam pemahaman kita tentang sejarah evolusi paus, terutama di benua Afrika.

Penemuan ini menggarisbawahi pentingnya penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu bumi dan makhluk-makhluk yang pernah menghuninya. Temuan seperti Tutcetus rayanensis membantu kita mengisi celah pengetahuan tentang makhluk-makhluk purba yang telah lama punah, memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang sejarah kehidupan di planet ini.**

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x