Jepang Buang Limbah Nuklir

- 29 Agustus 2023, 22:37 WIB
Ilustrasi Jepang Buang Limbah Nuklir
Ilustrasi Jepang Buang Limbah Nuklir /FOTO: Bloomberg

SUMEDANG BAGUS - Jepang telah memulai proses pembuangan limbah radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke Samudra Pasifik pada tanggal 24 Agustus. Pertanyaannya, apakah Indonesia dapat melindungi lautnya dari potensi bahaya radiasi nuklir? Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menyatakan bahwa laut Indonesia tidak akan terpengaruh oleh pembuangan limbah nuklir Fukushima ke laut seperti yang sedang terjadi saat ini.

Djarot Sulistio Wisnubroto, seorang profesor riset di Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif BRIN, membuat perbandingan dengan insiden kebocoran di Reaktor Fukushima pada tahun 2011. Menurut hasil pemantauan para ahli, tidak ada dampak signifikan yang ditemukan di perairan Indonesia setelah kejadian tersebut. Padahal, saat kecelakaan terjadi, banyak kontaminan radioaktif yang terlepas ke laut.

Baca Juga: Bareskrim Mengirimkan Surat Permintaan Pemblokiran Rekening Al Zaytun

Djarot menjelaskan bahwa limbah nuklir yang terbawa oleh air dan dibuang ke laut adalah air yang telah diolah dan mengandung zat radioaktif tritium. Namun, konsentrasi zat radioaktif tersebut rendah sehingga tidak akan memiliki efek negatif terhadap ekosistem laut maupun manusia. Menurut Djarot, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dari tahun 2012 hingga 2018, hasil pemantauan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa tidak ada dampak signifikan di perairan Indonesia.***

 

Editor: Helmi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x