SUMEDANGKLIK - Ukraina siap untuk mempertimbangkan dan membahas status Krimea dan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Hal itu diindikasiakan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, saat wawancara kepada ABC News.
“Saya berbicara tentang jaminan keamanan. Saya pikir item mengenai wilayah yang diduduki sementara dan republik yang tidak diakui yang belum diakui oleh siapa pun selain Rusia, republik semu ini," ungkapnya.
Baca Juga: Sangarnya Kapal Selam Nuklir Belgorod Milik Rusia, Bonceng Drone Rudal Poseidon Terganas di Lautan
"Tapi kita bisa mendiskusikan dan menemukan kompromi tentang bagaimana wilayah ini akan terus hidup. Yang penting bagi saya adalah bagaimana orang-orang di wilayah itu akan hidup yang ingin menjadi bagian dari Ukraina,” lanjut Volodymyr Zelensky, dilansir dari Sputniknews, Selasa 8 Maret 2022.
Komentar Presiden Volodymyr Zelensky itu mengikuti pernyataan juru bicara Rusia, Dmitri Peskov, yang sempat dilontarkan, pada Senin kemarin, 7 Maret 2022.
Dmitri Peskov menyerukan agar Ukraina bersiap-siap untuk demiliterisasi, menjamin status non-bloknya, dan mengakui Krimea dan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Peringatan bahwa Ukraina “tidak siap untuk ultimatum,” katanya.