Mengenal Batalyon Azov, Kelompok neo-Nazi yang Mengancam Pasukan Muslim Chechnya dengan Peluru Minyak Babi

- 1 Maret 2022, 13:00 WIB
Batalion Azov, pasukan garda nasional Ukraina berideologi neo-Nazi.
Batalion Azov, pasukan garda nasional Ukraina berideologi neo-Nazi. /Russia-Insider.com via The Progressive Magazine

SUMEDANGKLIK - Batalyon Azov disebut-sebut sebagai target pasukan militer Rusia dalam konflik Rusia-Ukraina, karena memiliki ideologi neo-Nazi dan menjadi Garda Nasional Ukraina saat ini.

Adanya Batalyon Azov di Ukraina juga melatarbelakangi Presiden Vladimir Putin untuk melakukan invasi -selain tidak ingin Ukraina bergabung dengan NATO, yang dianggap akan mengancam Rusia.

Kelompok ekstremis sayap kanan tersebut didirikan pada tahun 2014. Mereka mulai bertempur ketika merebut Mariupol dari pasukan separatis pro-Rusia pada Juni 2014. Mariupol sendiri merupakan basis Batalyon Azov yang berada di wilayah pesisir Laut Azov, Ukraina. 

Baca Juga: Negosiasi Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky di Belarusia Berlangsung Alot, Bagaimana Kelanjutannya?

Batalyon Azov terbentuk dari ultras klub sepak bola FC Metalist Kharkiv dengan nama 'Sect 82'. Pendirinya adalah Andriy Biletsky, seorang fasis yang sangat kejam.

Ia bersama Batalyon Azon di tahun 2010 sempat meminta Ukraina untuk memimpin perang salib "ras kulit putih" melawan Untermenschen yang dipimpin oleh Semit, sebagaimana dilaporkan Peoples World. 

Lebih tepatnya, Batalyon Azov awalnya dibentuk sebagai milisi sukarela pada 5 Mei 2014. Pada 12 November 2014, Azov dimasukkan ke dalam Garda Nasional Ukraina, dan sejak itu semua anggotanya adalah tentara bayran yang bertugas untuk Garda Nasional Ukraina.

Baca Juga: Komandan Penembak Jitu Rusia Tertangkap Pasukan Ukraina, Video Penangkapannya Disebarkan di Telegram

Mereka pun semakin terkenal karena ciri khas mengenakan lencana Wolfsangel yang dulu digunakan oleh sejumlah divisi Nazi selama Perang Dunia II. Apalagi, sejumlah tuduhan dikaitkan dengan Batalyon Azov terhadap penyiksaan para tawanan perang.

Pada 13 April 2014 Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov mengeluarkan dekrit yang mengizinkan pembentukan pasukan paramiliter baru dari warga sipil. Salah Satunya adalah Batalyon Azov memulai sebagai unit Polisi Patroli Khusus (batalyon sukarela dibawah Kementerian Dalam Negeri).

Halaman:

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x