SUMEDANGKLIK - Gesekan senjata terus berlangsung antara pasukan Ukraina dan pemberontak pro-Rusia di garis kontak wilayah Luhansk untuk hari kedua berturut-turut, pada Jumat, 18 Februari 2022.
Menurut sumber diplomatik, serangan tembakan selama dua hari terakhir merupakan serangan yang paling intens di sepanjang garis depan di Ukraina timur.
Sebelumnya, pertempuran besar sempat terjadi di sana dan berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 2015 lalu.
Diketaui, eskalasi penembakan di Ukraina timur yang merupakan tempat pasukan pemerintah menghadapi pemberontak yang didukung Moskow sejak 2014 lalu.
Baca Juga: Red Velvet Bakal Comeback Bulan Maret Mendatang hingga Peran Joy di 'The One And Only'
Serangan tersebut telah memicu kekhawatiran global sejak Kamis 17 Februari 2022.
Dalam serangan tersebut, kedua belah pemerintah Ukraina dan pemberontak mengklaim tak ada korban korban jiwa.
Menurut Sumber diplomatik, hampir 600 ledakan tercatat pada Jumat 18 Februari 2022 pagi.
Sebelumnya pada Kamis, ledakan terdengar sebanyak 100 kali yang beberapa diantaranya melibatkan artileri 152 mm dan 122 mm dan mortir besar.