Diketahui, pengujian studi ini dilakukan melalui uji komputer yang menggunakan model Toyota Prius sebagai bidang uji cobanya.
Baca Juga: Dua Gram Emas Rp 1.963.000, Update Harga Emas di Pegadaian 3 Januari 2021
Dalam simulasi komputer, para peneliti memberikan efek adanya aliran angin dengan kecepatan 50 mil/jam di bagian dalam mobil.
Hasilnya yang didapatkan cukup mengejutkan:
Ternyata mobil dengan kaca yang terbuka membuat aerosol (partikel kecil yang bisa berupa virus) di udara terurai dan terbuang dari dalam mobil.
Baca Juga: Dua Gram Emas Rp 1.963.000, Update Harga Emas di Pegadaian 3 Januari 2021
Dibukanya kaca mobil secara dramatis menciptakan pengurangan konsentrasi partikel di udara yang bisa berupa virus pembawa Covid-19.
Sedangkan jika kaca mobil ditutup, partikel aerosol akan berkumpul dalam mobil.
Jika partikel tersebut berupa virus Covid-19, maka akan mudah terjadinya penyebaran pandemi dalam satu mobil tersebut.
Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Ini, 8 Alasan Mengapa Tidak Boleh Mengobrol saat Naik Transportasi Umum