Paus Fransiskus Untuk Pertama Kalinya Menyebut Muslim Uighur Sebagai Kaum Teraniaya

- 25 November 2020, 08:58 WIB
Paus Fransiskus pertama kalinya sebut Muslim Uighur sebagai kaum yang teraniaya.
Paus Fransiskus pertama kalinya sebut Muslim Uighur sebagai kaum yang teraniaya. /Instagram/@franciscus

Buku tersebut disebutkan akan mulai dijual pada 1 Desember 2020 mendatang.

"Saya sering memikirkan orang-orang yang teraniaya, seperti Rohingya, Uighur yang malang, Yazidi," ujar Paus Fransiskus.

Ia juga pernah membahas mengenai kaum Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar, dan pembunuhan Yazidi oleh ISIS di Irak. Tetapi, menjadi kali pertama untuknya menyebutkan orang Uighur.

Para pemimpin agama, kelompok aktivis, dan pemerintah pun mengungkapkan bahwa kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida sedang terjadi terhadap warga Uighur di China. Menurut mereka, di tempat tersebut terdapat lebih dari 1 juta orang yang dipenjara di kamp-kamp.

Baca Juga: Tegaskan Keponakannya Hanya sebagai Pengguna, Ashanty: Millen Bukan Pengedar!

Ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mengikuti konferesi di Vatikan, ia sempat mengecam tindakan China atas perlakuannya terhadap orang Uighur.

Akan tetapi, pihak China telah membantah tuduhan tersebut dengan berdalih bahwa kamp-kamp itu adalah sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan yang merupakan bagian dari tindakan kontra terorisme dan deradikalisasi.

Sebelumnya banyak pihak yang mengatakan bahwa Paus Fransiskus enggan membicarakan Muslim Uighur di China karena berkaitan dengan kesepakatan kontroversial dengan China tentang pengangkatan uskup.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah