Network
SUMEDANG BAGUS - Tim khusus dari Institut Pertanian Bogor (IPB) telah dibentuk untuk melakukan penyelidikan terhadap insiden kebakaran yang menyebabkan meninggalnya seorang mahasiswi bernama Laila Arika Sari di laboratorium kampus.
Rektor IPB University, Profesor Arif Satria, menyatakan pada hari Senin di Bogor, Jawa Barat, bahwa tim tersebut telah mengambil langkah-langkah koordinasi guna mengatasi dampak dari kebakaran yang terjadi di laboratorium kampus IPB University, Dramaga.
"Kami telah membentuk tiga tim untuk menangani situasi ini serta untuk merencanakan langkah-langkah pencegahan guna memastikan keselamatan dalam beroperasi di laboratorium dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan kehidupan kampus," ungkap Profesor Arif.
Ketiga tim tersebut memiliki peran yang berbeda, yang pertama adalah tim penyelidikan yang akan bekerja bersama pihak kepolisian. Tim ini akan mengumpulkan informasi rinci mengenai kronologi kejadian, termasuk memeriksa prosedur standar (SOP) dan elemen-elemen lain yang perlu diungkapkan.
Baca Juga: Krisis Kehutanan Global Meningkat, Pemerintah Seluruh Dunia Gencarkan Upaya Perlindungan
Kemudian, tim evaluasi laboratorium bertanggung jawab untuk memeriksa peralatan dan fasilitas di seluruh laboratorium di IPB University. Khususnya, peralatan laboratorium yang memiliki risiko tinggi ketika digunakan.
Tim ketiga adalah tim keselamatan kerja di kampus yang bertugas untuk memastikan keamanan selama aktivitas akademik, pelayanan masyarakat, dan berbagai aspek kehidupan kampus, termasuk ketertiban dan keamanan lalu lintas.
