Polisi Ungkap Modus Operandi Sindikat Pembobol Truk dan Mobil di Rest Area yang Viral di Media Sosial

- 29 April 2022, 14:00 WIB
Polisi menunjukkan sejumlah barang bukti yang berhasil disita dari tangan sindikat pembobol truk dan mobil yang menjadi viral di media sosial, beberapa waktu lalu.
Polisi menunjukkan sejumlah barang bukti yang berhasil disita dari tangan sindikat pembobol truk dan mobil yang menjadi viral di media sosial, beberapa waktu lalu. /Ecep Sukirman/sumedangklik.com/

SUMEDANGKLIK - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat berhasil menangkap anggota sindikat pembobol truk dan mobil yang menjadi viral di media sosial, beberapa waktu lalu.

Diketahui, sindikat ini berusaha melarikan diri dari kejaran polisi di pintu tol Pasirkoja Bandung. Rekaman warga yang diunggah ke media sosial, lantas kemudian menjadi viral.

Para pelaku merupakan spesialis pembobol kendaraan di rest area di Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan Jawa Tengah.

Baca Juga: Bupati Bogor Terciduk OTT KPK, Begini Tanggapan Ridwan Kamil Kepada Kepada Daerah

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya telah menerima sebanyak 18 laporan dari masyarakat terkait kasus pembobolaan mobil. Laporan tersebut diterima sejak Juni 2021 lalu hingga 22 April 2022.

"Jadi ada dua kelompok, yang satu spesialis pembobol truk dan satu lagi pembobol kendaraan pribadi biasa. Totalnya ada 7 tersangka yang diamankan dan mereka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara," ucap Ibrahim di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung.

Ibrahim mengatakan, modus operandi para tersangka sebelum melakukan aksinya, para pelaku mencari target pembobolan dengan berputar-putar di rest area. Kemudian mereka memarkirkan kendaraannya di sebelah mobil yang akan menjadi target pembobolan.

Baca Juga: Tinjau Gunung Anak Krakatau, Kepala BNPB Imbau Masyarakat Tingkatkan Kesiapsiagaan

"Mereka mencari dan berputar-putar di rest area, lalu kemudian mereka parkir di sebelah mobil yang kosong. Mereka menjebol pintu dengan kunci astag. Dalam sehari mereka bisa beberapa kali melakukan aksi itu," kata Ibrahim.

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x