Network
SUMEDANGKLIK – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membacakan dakwaan kepada Rahmat Wardi yang diduga melakukan suap sebesar Rp 1,7 miliar kepada mantan Wali Kota Banjar, Herman Sutrisno.
Pembacaan dakwaan itu terungkap dalam sidang dakwaan yang digelar di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata Kota Bandung, Senin, 14 Maret 2022.
Suap yang dilakukan Rahmat Wardi itu demi mendapatkan proyek infrastruktur di Kota Banjar. Rahmat diketahui merupakan pihak swasta yang menjabat sebagai direktur CV Prima.
Telah melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, memberi sesuatu yaitu memberikan uang sejumlah Rp 1.750.000.000 kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yaitu kepada Herman Sutrisno selaku Wali Kota Banjar," ucap JPU KPK sebagaimana petikan dakwaan yang diterima seusai persidangan.
Pemberian uang tersebut dilakukan Rahwat Wardi selama Herman Sutrisno menjabat Wali Kota Banjar pada periode 2008 hingga 2013. Selama periode itu, perusahaan Rahmat kerap mendapatkan paket pekerjaan untuk pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur di Kota Banjar.
"Terdakwa mendapatkan paket pekerjaan di Dinas PU Kota Banjar tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 dengan memberikan yang kepada Herman Sutrisno yang bertentangan dengan kewajibannya selalu penyelenggara negara," tutur dia.
Baca Juga: Besok, Rudy Salim Dipanggil Penyidik Bareskrim Mabes Polri, Ada Apakah?
Baca Juga: Profil Grace Tahir Bikin Netizen Tercengang, Bukan Crazy Rich Abal-abal?
