Melanie menjelaskan bahwa makanan dengan kadar gula tinggi dapat menurunkan pH dalam rongga mulut, meningkatkan jumlah bakteri, dan berpotensi merusak gigi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan manis atau minuman bersoda agar pH dalam rongga mulut tetap seimbang (sekitar 6.5-7.5).
Jika rongga mulut atau gigi mengalami masalah saat berpuasa, pasien disarankan untuk tetap berkonsultasi ke dokter. Menurut Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), tindakan kedokteran gigi seperti pencabutan gigi tidak membatalkan puasa jika dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan. "Kontrol ke dokter gigi minimal enam bulan sekali untuk memastikan keadaan mulut baik," tutupnya.***