Network
Sebuah studi dalam Journal of Obesity mempelajari efek jamur shiitake pada profil lipid plasma, penumpukan lemak, efisiensi energi, dan indeks lemak tubuh.
Para peneliti menyimpulkan bahwa jamur shiitake dapat mencegah penambahan berat badan. Namun, butuh penelitian lebih lanjut untuk menunjukan efek jamur shiitake terhadap obesitas pada manusia.
Studi lainnya tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of American of Nutrition bahwa jamur shiitake dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Ini terjadi karena adanya polisakarida dalam jamur shiitake.
Baca Juga: Resmikan Jembatan Gantung Simpay Asih, Ridwan Kamil: Ekonomi Warga Bisa Meningkat
Sterol, beta glukan dan eritadenine merupakan senyawa yang terkandung dalam jamur shiitake, terbukti membantu mengurangi kolesterol yang dapat menurunkan resiko penyakit jantung.
Jamur shiitake mengandung beberapa senyawa yang menunjukan antibakteri, antivirus dan antijamur yang dapat melawan infeksi virus atau jamur.
Sebuah penelitian menunjukan efek antimikroba ekstrak jamur shiitake pada radang gusi, penyakit gusi yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Jamur ini mengurangi bakteri jahat di mulut sekaligus memelihara bakteri sehat, sehingga meningkatkan kesehatan mulut.
Sumber vitamin D yang terdapat dalam jamur shiitake membantu membangun tulang yang kuat.
Baca Juga: Selama Mudik dan Balik Lebaran 2022, Angka Kecelakaan Lalu lintas Berkurang 31 Persen
Dalam studi European Journal of Nutrition menemukan bahwa vitamin D2 dan kalsium yang diproleh dari jamur shiitake dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang.
