Network
/photo/2024/01/30/535840462.jpg)
SUMEDANG BAGUS -- Tingginya UMK di Jawa Barat membuat sebagian perusahaan atau industri padat karya berpindah atau relokasi ke provinsi lain, terutama ke Jawa Tengah. Menurut Ketua Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik, sejak tahun 2022, sudah ada setidaknya 28 perusahaan yang berpindah ke provinsi lain.
Ning menyatakan, relokasi tersebut terjadi karena upah minimum di daerah industri padat karya yang dulu sangat kompetitif, kemudian naik. Tapi, Ning mengungkapkan, kendala itu tidak akan terjadi pada industri padat modal.
Baca Juga: Jabar Pastikan Iklim Investasi yang Kondusif Bagi Investor
"Relokasi itu tetap akan ada. Kenapa terjadi relokasi? Karena ada daerah-daerah industri yang dulu sangat kompetitif upahnya kemudian naik, dan itu padat karya. Tapi, kalau padat modal itu gak pengaruh. Mereka akan tetap stay, ya," ujar Ning.
Pengusaha sepatu tersebut pun menyatakan, memang banyak perusahaan yang pindah dari Jabar, tapi yang masuk ke Jabar jauh lebih banyak. Hal itu terlihat dari tercapainya target investasi di Jabar pada 2023, yang bahkan melebihi target dari BKPM. Meski dekat dengan tahun politik, optimisme para pengusaha baik PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) maupun PMA (Penanaman Modal Asing) ternyata cukup tinggi terhadap Indonesia.
Ning juga mengungkapkan, perusahaan yang bersifat padat karya sangat rentan terhadap disparitas upah. "Ya bisa dibayangin lah kalau bedanya satu juta rupiah atau bahkan lebih dengan perusahaan yang ada di sini, pasti mereka relokasi," katanya.
Umumnya, perusahaan yang pindah dari Jawa Barat ke Jawa Tengah tersebut sebelumnya berada di Sukabumi, Purwakarta hingga Karawang. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak pindah ke kota-kota lain di Jabar yang upahnya lebih rendah karena infrastruktur yang tidak mendukung.
Ketua Apindo Jabar tersebut pun menegaskan, dirinya akan fokus pada perusahaan yang masih bertahan di Jawa Barat. Menurutnya, saat ini Jawa Barat sudah memiliki infrastruktur yang semakin bagus, diantaranya terlihat pada daerah-daerah di kawasan Rebana.
"Jawa Barat ini hebat loh sekarang. Infrastruktur juga semakin bagus. Kita lihat di Patimban, kita lihat di daerah-daerah seputaran Rebana. Di sana itu sudah mulai membaik. Jadi, Cirebon juga sudah ada investasi. Banyak sekali. Padat karya itu," tuturnya.
