Bagaimana Agar Transaksi Cashless Tetap Aman?

- 10 Juni 2023, 21:11 WIB
Tips Bertransaksi Aman dengan Uang Digital
Tips Bertransaksi Aman dengan Uang Digital /

SUMEDANG BAGUS - Penggunaan uang elektronik atau e-money memang memberikan kemudahan dalam bertransaksi dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai. Namun, terdapat beberapa isu penting yang perlu diperhatikan terkait penggunaan e-money. Beberapa isu tersebut antara lain:

1. Risiko kehilangan dan penggunaan oleh pihak lain: Seperti halnya uang tunai, jika uang elektronik hilang atau digunakan oleh pihak lain secara tidak bertanggung jawab, nilai uang tersebut tidak dapat diklaim kembali, termasuk oleh penerbit uang elektronik.

2. Kurangnya pemahaman dan informasi: Penting bagi pengguna e-money untuk memahami dengan baik cara penggunaannya. Salah satu contohnya adalah menghindari menempelkan kartu e-money dua kali pada pembaca dalam satu transaksi, karena hal ini dapat mengurangi nilai e-money secara berlebihan. Pengguna juga perlu memperoleh informasi yang cukup tentang e-money yang digunakan.

3. Perbedaan antara e-money terdaftar dan tidak terdaftar: Ada perbedaan antara e-money yang terdaftar dan tidak terdaftar. Lebih disarankan untuk menggunakan e-money yang terdaftar karena lebih aman dan memungkinkan untuk melakukan transfer. Jika e-money hilang, pengguna dapat melaporkannya kepada penerbit dan akun e-money dapat diblokir sementara.

Dengan memperhatikan isu-isu tersebut, pengguna e-money dapat mengurangi risiko dan menjaga keamanan dalam bertransaksi.

Namun juga, bertansaksi secara cashless menggunakan e-Money tetap memiliki resiko tersendiri. agar dapat bertransaksi secara aman dengan metode cashless ini ada baiknya kita simak beberapa tips untuk bertransaksi dengan uang elekrtonik.

1. Simpan uang elektronik dengan aman: Tempatkan uang elektronik di tempat yang aman dan mudah diakses olehmu saja.

2. Perbarui PIN secara rutin: Untuk meningkatkan keamanan, rutinlah mengganti PIN uang elektronikmu.

3. Isi saldo sesuai kebutuhan: Isilah saldo uang elektronikmu secukupnya dan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Hindari mengisi saldo berlebihan.

4. Gunakan uang elektronik sebagai perencana keuangan: Gunakan uang elektronik untuk merencanakan pembayaran dengan nominal kecil dan frekuensi tinggi, seperti transportasi umum, parkir, dan belanja sehari-hari.

5. Periksa saldo secara berkala: Lakukan pemeriksaan saldo secara berkala untuk memastikan tidak ada transaksi yang mencurigakan.

6. Transaksikan hanya dengan merchant atau point of sale yang terpercaya: Pastikan hanya melakukan transaksi dengan merchant atau tempat penjualan yang dapat dipercaya, baik secara online maupun offline.

7. Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik: Untuk transaksi keuangan online, hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik karena dapat berisiko terhadap pencurian data pribadi. Lebih baik gunakan koneksi internet pribadi.

8. Kontak penerbit atau provider uang elektronik: Jika kamu menemui aktivitas atau hal yang mencurigakan saat bertransaksi, segera hubungi penerbit atau provider uang elektronikmu.

9. Jaga kerahasiaan informasi pribadi: Simpan informasi pribadi terkait penggunaan uang elektronik, seperti password, identitas diri, dan OTP (one-time password), hanya untuk dirimu sendiri.

10. Hindari bantuan dari orang yang tidak dikenal: Jangan menerima bantuan dari orang asing atau pihak lain yang tidak dikenal saat bertransaksi menggunakan uang elektronik.

11. Jangan serahkan uang elektronikmu tanpa pengawasan: Hindari memberikan uang elektronik kepada pihak lain tanpa pengawasan, terutama jika saldo uang elektronikmu masih penuh.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat menjaga keamanan saat bertransaksi dengan uang elektronik dan menghindari kerugian di masa mendatang.***

Editor: Achmad Wirahadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x