Network
PR SUMEDANG – Rentan waktu kebakaran kilang minyak Balongan Indramayu berdekatan dengan kejadian-kejadian yang disebabkan oleh aksi teror yang terjadi di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri.
Hal tersebut lantas menyeret sebuah opini bahwa kebakaran kilang minyak Balongan juga diduga terjadi akibat serangan teroris, hal tersebut selaras dengan unggahan pada akun Twitter @terror_alarm pada 29 Maret 2021.
Berikut isi narasi berbahasa Inggris yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia soal kebakaran kilang minyak Balongan yang disebabkan oleh teroris.
Baca Juga: Jelang Hari Paskah, Ini Dia Kumpulan Ucapan Paskah 2021 dalam Bahasa Indonesia
“BREAKING: Serangan teroris kedua di Indonesia: Ledakan besar dan api yang berkobar melanda kilang minyak Balongan di wilayah Indramayu, Indonesia. Banyak orang terluka dan tewas. #Indonesia.”
Unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 651 kali dan disukai oleh 1.452 pengguna Twitter.
Setelah dilakukan penelusuran oleh PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Antara pada Jumat, 2 April 2021, menurut penjelasan pihak Pertamina, sampai dengan Kamis, 1 April 2021 pihaknya masih melakukan investigasi terkait peristiwa tersebut.
Baca Juga: RESMI! Shin Min Ah dan Kim Seon Ho Bakal Adu Akting di Drama Remake Film 'Mr. Hong'
Sampai dengan saat ini PT Pertamina juga belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pemicu dan kronologi kebakaran di Indramayu tersebut.
Menurut Agus Suprijanto sebagai Senior Vice President Corporate dan Investor Relations Pertamina, saat ini perusahaannya telah membentuk tim investigasi internal yang bekerjasama dengan Aparat Penegak Hukum (APH).
“Sesuai kebijakan direksi dan arahan dewan komisaris, Pertamina mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang. Manajemen akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden itu,” ujar Agus.
Maka dari hasil informasi tersebut, berita tentang keterlibatan teroris pada insiden kebakaran kilang minyak Balongan Indramayu adalah hoaks atau tidak benar. ***
