Arkeolog Temukan Kereta Unik Peninggalan Romawi di Civita Giuliana dekat Pompeii

28 Februari 2021, 20:45 WIB
Arkeolog temukan kereta Romawi kuno yang terkubur dalam letusan gunung Pompeii. /Reuters/

PR SUMEDANG - Baru-baru ini terdapat kabar penemuan baru para arkeolog, yang menemukan kereta seremonial Romawi yang unik di dekat Pompeii, Italia, kota yang terkubur dalam letusan gunung berapi pada tahun 79 Masehi.

Kereta seremonial Romawi tersebut ditemukan para arkeolog di dekat istal vila kuno di Civita Giuliana, Italia sekitar 700 meter di utara tembok Pompeii kuno.

Dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman The Guardian, kereta seremonial Romawi yang ada di Pompeii, Italia tersebut memiliki empat roda yang hampir terawat secara keseluruhan, terbuat dari besi, perunggu, dan timah.

Baca Juga: 10 Aktris Korea Paling Cantik 2021 Versi KingChoice, Ada Seo Ye Ji hingga Bae Suzy

Kereta tersebut ditemukan dekat dengan sisa-sisa tiga kuda yang digali pada tahun 2018, termasuk satu yang masih terpasang.

Direktur situs arkeologi Pompeii yang akan keluar, Massimo Osanna, mengatakan bahwa kereta itu adalah yang pertama dari jenisnya yang ditemukan di daerah itu, yang sejauh ini menghasilkan kendaraan fungsional yang digunakan untuk transportasi dan pekerjaan, tetapi bukan untuk upacara.

"Ini adalah penemuan luar biasa yang memajukan pemahaman kita tentang dunia kuno," kata Massimo Osanna.

Baca Juga: K-Movievaganza Malam Ini 28 Febuari 2021! Simak Sinopsis Film Cold Eyes, Aksi Tim Polisi Tangkap Perampok Bank

Dia menambahkan bahwa kereta tersebut mengiringi momen-momen perayaan bagi komunitas, seperti parade dan prosesi.

Kementerian Kebudayaan menyebutnya sebagai penemuan unik, tanpa preseden di Italia .

Pompeii berada 14 mil Tenggara Napoli, merupakan rumah bagi sekitar 13 ribu orang ketika terkubur di bawah abu, kerikil batu apung dan debu karena menahan kekuatan letusan gunung berapi yang setara dengan banyak bom atom.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Trans 7 Hari Ini Minggu 28 Februari 2021, Saksikan Jejak Petualang

Sekitar dua pertiga dari kota kuno seluas 66 hektar telah ditemukan. Sementara itu, reruntuhan tidak ditemukan sampai abad ke-16 dan penggalian terorganisir dimulai sekitar tahun 1750.

Menurut pernyataan dari pihak taman, penggalian di sekitar Civita Giuliana merupakan bagian dari program yang ditujukan untuk memerangi aktivitas ilegal di daerah tersebut, termasuk penggalian terowongan untuk menemukan artefak yang dapat dijual di pasar gelap.

Pihak taman tersebut menyatakan bahwa penjarah melewatkan ruangan tempat kereta itu yang diletakkan selama hampir 2.000 tahun, melewati kedua sisi.

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia Berlaku 28 Februari hingga 1 Maret 2021

Para spesialis sangat berhati-hati untuk menggali kendaraan tersebut, seperti dengan menuangkan plester ke dalam lubang untuk melestarikan jejak bahan organik yang telah membusuk, tambahnya.

Pihak taman tersebut mengatakan bahwa itu telah memungkinkan untuk memunculkan dengan baik sampai ke jejak tali, "sehingga memperlihatkan kereta dalam semua kerumitannya".

"Pompeii terus membuat kami takjub dengan penemuannya dan akan melakukannya selama bertahun-tahun, dengan 20 hektar yang masih harus digali," kata Menteri Kebudayaan Italia, Dario Franceschini.

Baca Juga: Link Streaming Chelsea vs Manchester United Malam Ini Minggu 28 Februari 2021: Liga Inggris Papan Atas

Potret langka kehidupan Yunani-Romawi, Pompeii adalah salah satu atraksi paling populer di Italia dan situs warisan dunia UNESCO.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler