Ini yang Akan Terjadi Jika Anda Tidak Menyetujui Kebijakan Privasi Terbaru WhatsApp

22 Februari 2021, 18:45 WIB
ilustrasi whatsapp /pixabay

PR SUMEDANG - Aplikasi perpesanan WhatsApp diketahui akan menambah kebijakan baru terkait privasi untuk para penggunanya.

WhatsApp pun akhirnya menjelaskan tentang apa yang akan terjadi apabila pengguna tidak menyetujui kebijakan baru terkait privasi tersebut.

Kebijakan terbaru terkait privasi para pengguna WhatsApp akan mulai diberlakukan pada 15 Mei 2021 mendatang.

Baca Juga: KAI Umumkan Pembatalan Perjalanan Kereta Api dari dan ke Jakarta Hari Ini, Simak Infonya

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Antara pada Senin 22 Februari 2021, bahwa aplikasi perpesanan milik Facebook tersebut akan meminta pengguna WhatsApp menyetujui kebijakan barunya.

WhatsApp menjelaskan jika para pengguna tidak mau menyetujui kebijakan privasi tersebut, bisa dipastikan akan ada beberapa layanan yang tidak bisa digunakan pengguna WhatsApp.

"Untuk waktu yang singkat, pengguna ini hanya akan dapat menerima panggilan dan pemberitahuan, tetapi tidak akan dapat membaca atau mengirim pesan dari aplikasi tersebut," ujar pihak WhatsApp.

Baca Juga: Mengapa Idol K-Pop Mudah Ditemui dalam Drama Korea ? Berikut Sisi Lain Bayaran Pemeran K-Drama

Dalam waktu singkat itu pun yang berarti akan berlangsung hanya dalam beberapa pekan.

Bahkan, dalam tautan halaman FAQ (Frequently Asked Question) yang baru di WhatsApp menyebutkan kebijakan terkait pengguna yang tidak aktif akan berlaku setelah tanggal 15 Mei 2021.

Kebijakan WhatsApp untuk pengguna yang tidak aktif itu pun menyatakan bahwa akun pengguna akan dihapus setelah 120 hari tidak aktif.

Baca Juga: Jarang Terlihat Interaksi, 5 Pasangan Idol K-Pop Ini Tidak Terbayangkan Menjadi Teman Akrab

Atas dasar kebijakan tersebut, beberapa pengguna WhatsApp memberikan beragam reaksi. Ada yang kebingungan hingga berencana menghapus akun WhatsApp.

"Kami telah mendengar dari begitu banyak orang betapa banyak kebingungan seputar pembaruan terbaru kami," kata pihak WhatsApp.

"Ada banyak kesalahan informasi yang menyebabkan kekhawatiran dan kami ingin membantu semua orang memahami prinsip kami," sambungnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TVRI Hari Ini Senin 22 Februari 2021, Ada Belajar Dari Rumah hingga English News Service

Diketahui sejak 2016 lalu, WhatsApp telah memberikan izin layanan untuk berbagi dengan metadata Facebook, seperti nomor telepon pengguna dan informasi perangkat.

Sementara, untuk kebijakan terbaru WhatsApp baru-baru ini dimaksudkan untuk berbagi pembayaran dan data transaksi untuk membantu mereka menargetkan iklan secara maksimal.

Alasannya karena Facebook sudah memperluas penawaran e-commerce dan berupaya untuk menggabungkan platform perpesanan antara WhatsApp dan Facebook.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler