Tidak Semua Tahu, 7 Kesenian Tradisional Khas Sumedang

- 3 November 2020, 18:30 WIB
Kuda Renggong.
Kuda Renggong. /Kemendikbud

6. Bingbrek

Seni pertunjukan Bingbrek sudah dikenal di Sumedang sejak tahun 1918, yang dikembangkan oleh Aki Deong, tokoh penyebar agama Islam waktu itu. Kesenian asli ini masih tetap terjaga, termasuk sembilan lagu yang masih dinyanyikan dalam pertunjukan ini.

Dari semula sebagai sarana dakwah Islam, seni pertunjukan Bingbrek kemudian berkembang menjadi seni pertunjukan hiburan.

Sembilan lagu asli itu yakni shalawatan, rincik manik, sonteng miring, siub, dengkleng, waru doyong, jentres, kembang kacang, dan malong.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat SKCK Online Tanpa Antre Untuk Pemberkasan CPNS dan Lamaran Kerja

7. Ketuk Tilu Cikeruhan

Seni pertunjukan ini adalah tari pergaulan karena antara pemain penabuh dan penonton dapat berkomunikasi langsung.

Pertunjukan ini tercipta oleh cita rasa seni rakyat di Cikeruh, Sumedang, para seniman yang berasal dari Cikeruh berupaya menciptakan sajian dari Ketuk Tilu yang mempunyai ciri khas tersendiri.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Buku Sumedang Heritage The Center Of West Java Cultural


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah