6. Bingbrek
Seni pertunjukan Bingbrek sudah dikenal di Sumedang sejak tahun 1918, yang dikembangkan oleh Aki Deong, tokoh penyebar agama Islam waktu itu. Kesenian asli ini masih tetap terjaga, termasuk sembilan lagu yang masih dinyanyikan dalam pertunjukan ini.
Dari semula sebagai sarana dakwah Islam, seni pertunjukan Bingbrek kemudian berkembang menjadi seni pertunjukan hiburan.
Sembilan lagu asli itu yakni shalawatan, rincik manik, sonteng miring, siub, dengkleng, waru doyong, jentres, kembang kacang, dan malong.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat SKCK Online Tanpa Antre Untuk Pemberkasan CPNS dan Lamaran Kerja
7. Ketuk Tilu Cikeruhan
Seni pertunjukan ini adalah tari pergaulan karena antara pemain penabuh dan penonton dapat berkomunikasi langsung.
Pertunjukan ini tercipta oleh cita rasa seni rakyat di Cikeruh, Sumedang, para seniman yang berasal dari Cikeruh berupaya menciptakan sajian dari Ketuk Tilu yang mempunyai ciri khas tersendiri.***