Tidak Semua Tahu, 7 Kesenian Tradisional Khas Sumedang

- 3 November 2020, 18:30 WIB
Kuda Renggong.
Kuda Renggong. /Kemendikbud

Seni pertunjukan musik Tarawangsa merupakan pagelaran musik saat mengiringi upacara adat Ngalaksa. Tarawangsa lahir dari imajinasi dan kreasi masyarakat Rancakalong, Sumedang.

Baca Juga: Sherina Munaf dan Baskara Putra Resmi Menikah, Netizen: Hari Patah Hati Nasional Lagi

3. Umbul

Umbul adalah seni pertunjukan khas Sumedang yang pernah lama tenggelam tidak dikenal, dan baru dihidupkan kembali pada tahun 1990-an. Seni ini lahir di Parugpug, Kecamatan Paseh, namun kabarnya juga dari situraja.

4. Tari Jayengrana

Tari Jayengrana ditarikan secara tunggal oleh seorang penari pria atau wanita, diiringi irama gamelan berlaras pelog atau salendro.

Tari Jayengrana adalah hasil kreasi seni seorang budayawan atau koreografi Sumedang, Raden Ono Lesmana. Tarian ini juga dipelajari pada kampus-kampus dan lembaga kesenian di Jawa Barat, terutama di STSI Bandung, UPI Bandung dan Sanggar Tari Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Rabu 4 November 2020 untuk Wilayah Sumedang dan Sekitarnya

5. Bangreng

Bangreng merupakan seni tari khas Sumedang, yang merupakan metamorfosa dari seni Terbang yang mulanya berfungsi untuk sarana dakwah Islam. Seni bangreng digelar pada malam hari sekitar Pukul 9.00 dengan dibuka oleh lagu-lagu bubun sebagai pembuka.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Buku Sumedang Heritage The Center Of West Java Cultural


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah