BPBD Sumedang Imbau Warga Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan Selama Musim Kemarau

- 25 Juni 2024, 18:00 WIB
Memasuki musim kemarau yang puncaknya diprediksi terjadi bulan Juli dan Agustus, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang mengingatkan warga untuk waspada terjadinya kebakaran hutan an lahan (Karhutla).
Memasuki musim kemarau yang puncaknya diprediksi terjadi bulan Juli dan Agustus, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang mengingatkan warga untuk waspada terjadinya kebakaran hutan an lahan (Karhutla). /FOTO: sumedangkab.go.id



SUMEDANG BAGUS - Memasuki musim kemarau yang puncaknya diprediksi terjadi pada bulan Juli dan Agustus, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang mengingatkan warga untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala BPBD Sumedang, Atang Sutarno, mengungkapkan bahwa musim kemarau yang melanda Kabupaten Sumedang sering kali menyebabkan kebakaran hutan dan lahan di beberapa titik wilayah. "Untuk antisipasi atau pencegahan terjadinya karhutla, kami dari BPBD Sumedang sudah menyiapkan beberapa upaya antisipasi," jelas Atang pada Minggu, 23 Juni 2024.

Upaya yang dilakukan antara lain melibatkan sosialisasi kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan. BPBD juga menghimbau masyarakat yang akan mengambil kayu bakar ke hutan atau para pecinta alam untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan. Begitu juga dengan masyarakat yang akan membuka lahan pertanian agar tidak melakukan pembakaran, dan pembersihan sebaiknya dilakukan secara konvensional. Jika pembakaran terpaksa dilakukan, maka harus dibuat sekat bakar terlebih dahulu.

Bagi masyarakat yang lokasinya dekat dengan pembuangan sampah, diimbau untuk tidak membakar sampah tanpa koordinasi dengan pihak berwenang. Untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla pada musim kemarau, BPBD juga senantiasa melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. "Yang jelas dalam menghadapi musim kemarau tahun ini, kami telah siapkan antisipasi sehingga kerugian akibat kemarau dapat diminimalisir," jelas Atang.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah